Cabai Rawit di Petani ‘Terjun Bebas’, Rp10.000 per Kilogram
Setelah berbulan-bulan bertengger di atas Rp50.000 per kilogram (kg), harga cabai rawit di Probolinggo akhirnya terjun bebas. Harga bahan baku utama sambal itu di tingkat petani sekitar Rp10.000 per kg, sementara di pasar tradisional di Probolinggo dijual sekitar Rp20.000 per kg.
“Cabai rawit hanya dihargai Rp10.000 oleh tengkulak, terpaksa tetap kami jual,” ujar Khoirul Anam, 22 tahun, petani cabai rawit di Desa Widoro, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jumat sore, 4 November 2022.
Ditanya apakah dengan harga Rp10.000 petani sudah untung, Anam mengaku, merugi. “Kalau dihitung mulai biaya pengolahan tanah, pembelian bibit, pupuk, hingga obat-obatan, ya jelas rugi,” katanya.
Sementara Aisyah, 56 tahun, pedagang di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo mengatakan, cabai rawit merah ia jual dengan harga Rp20.000 per kg. “Ada kecenderungan harga cabai rawit turun, kemungkinan akan lebih murah lagi,” katanya.
Murahnya harga cabai rawit disambut gembira oleh Nur Wahyudi, pemilik warung nasi di Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. “Masakan di warung saya dikenal banyak yang pedas, karena itu saya senang harga cabai rawit yang murah meriah,” katanya.
Yudi, panggilan akrab Nur Wahyudi mengaku, setiap hari berbelanja 2-3 kg cabai rawit untuk keperluan warungnya. Ketiga cabai rawit harganya melambung, ia mengaku sempat mengurangi belanja cabai rawit.
Murahnya cabai rawit juga disambut gembira Ny. Mila, ibu rumah tangga di Jalan Letjen Sutoyo, Kota Probolinggo. “Senang cabai rawit murah, sebab keluarga saya setiap hari mengonsumsi sambal bajak,” ujarnya.
“Saya menanam beberapa batang cabai rawit di samping rumah. Mulai cabai rawit harganya Rp70.000 hingga turun menjadi Rp20.000 di pasar, saya tidak pernah beli cabai rawit. Tinggal petik langsung disambal,” ujar Fuad, warga Jalan Citarum, Kota Probolinggo.
Berdasarkan pengamatan, lahan pertanian di kawasan selatan Kota Probolinggo seperti, Sumberwetan, Kedunggaleng, hingga Pohsangit Kidul pada musim hujan ini banyak ditanami cabai rawit. Demikian juga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Probolinggo seperti, Bantaran, Wonomerto, hingga Tongas juga banyak menghasilkan cabai merah di musim hujan ini.
Advertisement