Harga Cabai Rawit di Pasar Keputran Surabaya Rp 9.000 per Kilo
Memasuki, bulan September 2021, ini, harga cabai rawit masih terhitung murah di beberapa pasar tradisional di Kota Surabaya. Hal tersebut diduga karena hasil panen para petani melimpah.
Salah satu pedagang di Pasar Keputran, Nanik Indriati, mengatakan saat ini cabai rawit mencapai Rp 9.000 per kilogramnya. Ia menjual dengan harga tersebut sejak akhir Agustus 2021, lalu.
“Lombok cilik (cabai rawit), sekilonya Rp 9.000, pertengahan atau akhir bulan kemarin sudah segitu,” kata Nanik, kepada Ngopibareng.id, Kamis, 2 September 2021.
Malahan, kata Nanik, pada awal Agustus 2021, lalu, harga cabai rawit yang dijualnya sempat menyentuh harga Rp 8.000 per kilogramnya. Angka itu dapat semakin turun jika pembeli membeli dalam jumlah besar. “Naik (Rp 9.000) itu gak lama kok. Awal bulan malah sampai Rp 8.000,” jelasnya.
Nanik menduga jika anjloknya harga cabai tersebut dipicu oleh banyaknya hasil panen para petani pada bulan ini. Sebab, pada awal tahun 2021, cabai sempat dijual dengan harga Rp 70.000 sampai Rp 80.000 per kilonya.
Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Kerampung, Lilik Kurnia mengatakan bahwa harga cabai rawit di lapaknya dijual dengan harga Rp 16.000 pe rkilogramnya. Selain menjual kiloan, dia juga menjual eceran. “Cabai rawit seperempatnya (kilo), Rp 4.000. Kalo satu kilonya Rp 16.000,” kata Lilik.
Lilik mengungkapkan, bahwa harga tersebut sudah bertahan selama bulan Agustus hingga awal September 2021, ini. Ia pun berharap agar harga tersebut bertahan lama, agar minatnya pembelinya terus naik. “Harga itu (Rp 16.000) sudah sejak awal Agustus kalau gak salah. Kalau harga segini enak, pembeli juga gak mikir-mikir kalau mau beli,” ucapnya.