Cabai Merah Naik, Satgas Pangan Kota Probolinggo Sidak Pasar Baru
Melambungnya harga cabai rawit hingga di kisaran Rp80-100 ribu per kilogram (kg) sejak Januari 2021 lalu akhirnya disikapi Satgas Pangan Kota Probolinggo. Satgas melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Baru, Kota Probolinggo, Kamis, 18 Februari 2021.
Sidak yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota (Polresta), AKP Heri Sugiono itu blusukan ke pasar induk di tengah Kota Probolinggo. Sidak diikuti Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setiorini Sayekti, Kepala DKUPP Fitriawati dan Kepala BPS Heri Sulistio.
Satgas menduga, melambungnya harga cabai rawit faktor cuaca sebab di musim hujan jarang petani yang menanam cabai. Soalnya tanaman cabai sangat rentan dengan curah hujan tinggi.
Kepada Satgas, sejumlah pedagang mengatakan, harga cabai rawit Rp85-90 ribu per kg. Sedangkan cabai rawit hijau sekitar Rp40 ribu, cabai besar hijau Rp20 ribu.
"Mungkin dipengaruhi musim hujan, banyak petani gagal panen. Pasokan cabai dari distributor berkurang sehingga harganya naik," kata Manisa, pedagang sayur di Pasar Baru.
Husna, pedagang lainnya mengaku, tidak kulak cabai terlalu banyak sebab rawan membusuk di musim hujan. "Cabai rawit hari ini saya juga Rp85 ribu, kemarin Rp90 ribu. Sedangkan cabai hijau Rp45 ribu," katanya.
Yulia, juga pedagang di Pasar Baru mengatakan, menjual cabai hijau Rp40 ribu/kg. "Kami biasa memenuhi permintaan depot dan restoran di Probolinggo. Saya kulak dari Situbondo sekitar 20 kilogram setiap hari," katanya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo, Fitriawati. "Pantauan tim, harga cabai naik bukan karena ditimbun tetapi dipengaruhi cuaca hujan. Stok cabai di tingkat petani menipis," katanya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Probolinggo, Setyorini Sayekti mengingatkan, para distributor cabai tidak memanfaatkan kondisi itu untuk mempermainkan harga cabai. "Kalau ada distributor yang nakal, bisa dipidanakan," ujarnya.
Tidak hanya cabai segar yang harganya naik, bahkan cabai kering pun ikut naik. "Cabai kering ini harganya Rp55 ribu per kilogram, dulu saat cabai murah tidak ada yang beli," kata Abdullah, pedagang di Pasar Baru.
Kedelai Juga Naik
Satgas Pangan juga menyidak harga kedelai impor yang naik sejak akhir Desember 2020 silam. Harga kedelai dari Amerika Serikat itu di Pasar Baru sekitar Rp10 ribu padahal biasanya Rp7 ribu/kg.
"Kedelai impor saya jual Rp10 ribu untuk eceran, kalau pembelian minimal 10 kilogram kami diskon menjadi Rp9.700 per kilogram," ujar Halim Sucahyadi, pemilik Toko Dunia Krupuk di Pasar Baru.
Ia mengaku, mendapatkan mendapat pasokan kedelai dari distributor di Surabaya yakni, dari gudang Margomulyo dan Romo Kalisari. "Saya mengambil 100 ton, saya jual habis dua minggu. Ini kedelai impor semua dari Amerika, Argentina, Brasil, Kanada," katanya.
Halim menambahkan, kedelai lokal di Kota Probolinggo sudah tidak ada lagi. "Dulu ada di Dringu, Kabupaten Probolinggo banyak yang tanam, petani menanam kedelai seluas satu hektar, namun panen tidak sampai satu ton, jadi rugi," ujarnya.
Halim juga menjual kulit ari kedelai seharga Rp 6.500/kg. "Kulit ari kedelai untuk campuran tempe atau pakan ternak burung," katanya.