Buya Syafii Maarif Wafat, Tokoh-Tokoh NU pun Berduka
Wafatnya Prof Ahmad Syafii Maarif, tak hanya duka bagi warga Muhammadiyah. Tapi juga umat Islam di Indonesia, juga warga Nahdlatul Ulama (NU).
Rais Syuriah PBNU Prof DR KH Abd. A'la pun menyatakan duka citanya atas wafatnya Tokoh Muhammadiyah yang mengembuskan nafas terakhir di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Jumat 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB.
Buya Syafii, panggilan akrabnya, sempat dirawat karena sakit. Buya Syafii meninggal dalam usia 86 tahun.
"Saya bersaksi Buya Prof. Syafii Maarif sosok yang sangat baik dan santun. Insya Allah Almarhum husnul khotimah
Semoga Allah mengampuni segala dosa Almarhum, dan menempatkan Almarhum di tempat yang paling mulia
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ اَللَّهُمَّ أكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ ونقه من الخطايا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ اَللَّهُم اجْعَلْ قَبْرَهُ رَوْضَةً مِنْ رِيَاضِ الجِنَانِ وَلاَ تَجْعَلْ قَبْرَهُ حَفْرَةً مِنْ حَفَرِ النِّيْرَانِ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ مُحْسِنََا فّزِدْ فِيْ إِحْسَانِهِ وَاِنْ كَانَ مُسِيْئََا فَتَجَاوَزْ عَنْ سَيِّئَاتِهِ وَقَدَّسَ اللَّهُ رُوْحَهُ وَكَرَّمَ نُزُوْلَهُ وَأَوْسَعَ مَدْخَلَهُ وَنَوَّرَ ضَرِيْحَهُ وَيُعْلِيْ دَرَجَاتِهِ فِيْ الجَنَّةِ بِبَرَكَةِ اَلْفَاتِحَة
Demikian doa yang dikirim Prof Abd. A'la, mantan Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, kini Pengasuh Pondok Pesantren An-Nuqayah Guluk-Guluk Sumenen Madura.
Kedekatan dengan NU
Buya Syafii Maarif sejak awal sangat akrab dengan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama. Dalam studinya soal Kontituante dan Pancasila, ia berhubungan surat penuh akrab dengan KH Saifuddin Zuhri (almaghfurlah Menteri Agama zaman Presiden Sukarno).
Hubungan pun berlanjut hingga pada tokoh-tokoh NU yang lebih muda, seperti KH Ahmad Hasyim Muzadi (Ketua Umum PBNU 1999-2010) hingga pada tokoh ini KH Ahmad Mustofa Bisri, Mustasyar PBNU kini.
Khusus dengan Gus Mus, Buya Syafi Maarif terkesan ketika dalam suatu perjumpaan di Masjid di Yogyakarta. Keduanya saling berangkulan dan akrab penuh persahabatan. Hal itu menandakan kedewaan para tokoh Islam Indonesia yang selalu menjalin tali silaturahmi.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif meninggal dunia pagi ini. Tokoh moderat ini, mengembuskan nafas terakhir di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Jumat 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB.
Buya Syafii, panggilan akrabnya, sempat dirawat karena sakit. Buya Syafii meninggal dalam usia 86 tahun.
"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Jumat 27 Mei 2022.
"Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na'im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do'a dari semuanya," ungkapnya.
Sebelumnya, Buya Syafii Maarif dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping sejak Sabtu 14 Mei 2022 akibat mengalami sesak napas. Kondisi mantan Ketum PP Muhammadiyah periode 1998-2005 tersebut sempat membaik dan tidak begitu sesak napas.
Bahkan, dokter juga sudah memperbolehkan Buya Syafii Maarif pulang ke rumah.
Advertisement