Buya Syafii Maarif pun Nyatakan Prihatin Gugurnya Tenaga Medis
Sesepuh Muhammadiyah Prof Syafii Maarif menyatakan keprihatinannya atas pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Apalagi, korban bukan saja dari masyarakat umum melainkan juga dari tenaga kesehatan, para dokter dan tenaga medis lainnya.
Memang, kondisi pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Ini terbukti dengan peningkatan angka penderita covid-19 yang terus melonjak di beberapa daerah.
PP Muhammadiyah selama ini terus mengingatkan bahwa pandemi ini belum berakhir dan terus mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat.
Keprihatinan tersebut juga ditunjukkan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah 1998-2008 Ahmad Syafiii Maarif yang mengirimkan pesannya kepada Presiden Ri Joko Widodo, Minggu 13 September 2020.
Buya Syafii mengungkapkan bahwa dirinya sebagai seorang tertua di negeri ini merasa batinnya menjerit dan tergoncang setelah membaca berita kematian para dokter dan tenaga medis yang mencapai angka 115 orang, pagi kemarin.
Untuk itu, Buya mengatakan permintaannya kepada Presiden agar memerintahkan Menteri Kesehatan dan jajaran untuk berupaya semaksimal mungkin menolong nyawa dokter dan tenaga medis.
“Jika begini terus, bangsa ini bisa oleng karena kematian para dokter saban hari dalam tugas kemanusiaannya di garis paling depan,” kata Buya Syafii.
Tak lupa diakhir pesannya, Buya Syafii mengungkapkan terimakasihnya kepada Presiden.