Butuh Waktu 15 Menit Peserta Rapid Test Pulang atau Karantina
"Alhamdulillah! Alhamdulillah! Allahu Akbar!" teriak seorang ibu sambil menbungkukkan tubuhnya pada petugas rapid test. Aksi itu dilakukan ibu ini sebagai ungkapan terima kasih. "Ibu boleh langsung pulang, tidak perlu swab, hasilnya negatif," kata seorang petugas.
Untuk menunggu hasil rapid test peserta hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit. Hasil itu akan menentukan peserta boleh langsung pulang menjalani pemerikaan lanjutan melalui laboratorium.
Ibu ini pun langsung meninggalkan ruang rapid test massal di Jalan Margorejo yang diadakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) bersama Badan Nasional Penanggalan Bencana (BNPB) serta Pemerintah Kota Surabaya. Kartu hasil rapid test yang menyatakan dirinya non reaktif, dibacanya berulang ulang sambil tersenyum riang.
Salah seorang peserta bernama Mariska Safitri ini merupakan satu di antara ratusan peserta rapid test massal yang digelar di depan Plasa Marina Jalan Margorejo Surabaya, Rabu 10 Juni 2020.
Mariska Safitri yang bekerja di Rumah Sakit Haji Surabaya ini tak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah hasil rapid test-nya menunjukkan non reaktif. Artinya tidak perlu melakukan pemeriksaan lanjutan di laboratorium.
"Waktu berangkat saya sempat diliputi rasa cemas, deg-degan. Bagaimana nanti kalau hasilnya reaktif, kan harus masuk karantina. Itu yang saya takutkan," kata ibu yang tinggal di daerah Manyar Asri Surabaya ini.
Tapi ia bersyukur hasilnya non reaktif dan bisa langsung pulang. "Alhamdulilillah hasil rapid test keluarga, semuanya non reaktif," kata Mariska.
Rapid test massal yang diadakan oleh BIN secara gratis dan terbuka untuk umum ini merupakan upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Namun untuk mengikuti rapid test massal ini, modalnya harus sabar. Mengingat sistem kuota tidak diberlakukan. Berapa pun pesertanya akan dilayani sampai pukul 19.00.
Supaya bisa cepat dilayani pukul 05.00 harus sudah siap di lokasi, sehingga bisa melakukan regestrasi lebih awal. Sebab pemanggilan rapid test berdasarkan nomor urut registrasi dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk.
Dalam pantauan Ngopibareng, antusiasme warga mengikuti rapid test di Margorejo ini cukup besar. Pesertanya bahkan sampai meluber di badan jalan. Hingga pkl 07:25 WIB peserta yang telah melakuan registrasi berjumlah 385 orang. Sedang yang menunggu registrasi di pinggir jalan, jumlahnya malah lebih banyak.
Untuk rapid test massal di Margorejo dimulai pukul 07.40 WIB, diawali dengan berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing. Dengan harapan semuanya sehat.
Proses pemeriksaan rapid test sampai hasilnya keluar memerlukan sekitar 15-20 menit. Caranya hanya seperti periksa darah dengan menusukkan jarum pada jari. Sesudah itu peserta dipindahkan ke ruang tunggu sambil menanti panggilan penyerahah hasil rapid test.
Kalau hasilnya bermasalah, peserta dipindahkan ke ruang pemeriksaan lanjutan yakni untuk di swab. Tapi sampai pkl 11.00 WIB belum ditemukan peserta pemeriksaan cepat Covid-19, yang reaktif.
Rapid test di Margorejo, melibatkan 75 petugas BIN dibantu tenaga dari Puskemas Margorejo. Sedang pengamanan dilakukan jajaran Polrestabes Surabaya dan Satpol PP Pemkot Surabaya. Hari ini, BIN menggelar tes cepat Covid -19 di dua lokasi, yakni di Jalan Margorejo dan Wiyung.