Buton Jaring Wisman dengan Festival Budaya Tua
Kabupaten Buton adalah salah satu daerah di Sulawesi Tenggara yang kaya akan sejarah. Kekayaan tersebut, ditampilkan dalam Festival Budaya Tua. Puncak acara festival Minggu hari ini, 26 Agustus 2018.
Tahun ini, Festival Budaya Tua Buton telah memasuki tahun pelaksanaan ke-6. Seperti tahun sebelumnya, berbagai atraksi seni dan budaya yang merupakan warisan leluhur eks Kesultanan Buton ditampilkan.
Tahun ini, tema yang diusung adalah Tradisi Buton Memperkuat Pesona Indonesia.
Kadis Pariwisata Kabupaten Buton, Zainudin Napa, mengatakan, jumlah penari tahun ini mengalami penurunan. Tahun lalu, jumlah penari mencapai 10.000 orang.
Menurut Zainudin, pihaknya tidak lagi mencari rekor. Namun, lebih menampilkan keindahan tarian.
“Kalau 10.000 penari seperti tahun lalu, terlalu banyak, padat sekali. Jadi seperti tidak beraturan. Makanya kita harus kurangi supaya lebih indah nanti dilihat,” terangnya.
Namun, tetap ada hal menarik dari kegiatan tahun ini. Yaitu, ditampilkannya tarian kolosal dari adat Buton yang telah berumur ratusan tahun.
"Untuk tarian kolosal kita akan tampilkan 5 jenis tarian," terang Zainudin.
Pesona Festival Budaya Tua Buton tak hanya menarik minat wisatawan nusantara. Tetapi juga wisatawan mancanegara. Ini terbukti dari banyaknya kapal yacht asing yang berlabuh.
Zainudin mengatakan 35 Kapal Yacht Wonderful Sail Indonesia sudah berlabuh. Tepatnya di Teluk Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Sampe hari ini sudah ada 35 Kapal Yach mancanegara yang berlabuh di Teluk Pasarwajo. Kami targetkan ada 70 kapal,” kata Zainudin Napa.
Terpisah, Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata, Ricky Fauzi, mengaku senang ada daerah yang bisa menampilkan potensi budayanya. Karena hal ini bisa berimbas pada jumlah kunjungan wisatawan.
Menurutnya, Buton salah satunya yang sukses mengangkat potensi wisata daerah. Yaitu dengan Festival Budaya Tua Buton.
"Ini sudah menjadi perhatian wisman. Buton, selain potensi wisata alamnya, juga budaya menjadi bagian penting dalam mendongkrak kunjungan wisman," kata Ricky.
Sebagai sebuah atraksi pariwisata yang rutin digelar, Festival Budaya Tua Buton akan semakin kaya warna. Dari atraksi seni budaya, hingga penanaman nilai-nilai positif dalam melestarikan adat budaya dan kesenian leluhur.
Respons positif juga disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya, Festival Budaya Tua Buton ini memiliki banyak makna.
“Pertama tentu saja menjadi atraksi wisata yang menarik bagi wisatawan. Selain itu, festival ini juga menjaga dan melestarikan kekayaan budaya,” paparnya. (*)