Butet Mampir ke Redaksi Ngopibareng.id, Ini yang Diobrolkan
Sebagian orang mungkin mengenal Butet Kertaredjasa sebagai pemain teater dan pemain film. Ada juga yang mengenalnya sebagai seniman monolog, pembicara ulung yang terampil mengubah intonasi dan suara menjadi berbagai watak dan tokoh sekaligus.
Tak sedikit pula yang mengenalnya sebagai bintang salah satu program televisi, di mana ia dengan lucu mengkritik berbagai hal tentang situasi negeri ini. Namun, kali ini Butet mampir ke redaksi Ngopibareng.id justru muncul dengan berita soal lukisan.
Dalam kunjungan itu, Butet ditemani stafnya, diterima Arif Afandi, CEO Ngopibareng.id dan Pemimpin Redaksi Ngopibareng.id, M Anis, Selasa 18 Februari 2020.
Butet yang pernah menempuh pendidikan di Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI) yang sekarang berubah nama menjadi Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) di Jogjakarta, akan ikut bagian di Pasar Seni Lukis yang akan digelar pada 9-18 Oktober 2020 di JX Expo, Jalan A Yani 109 Surabaya.
Butet akan menampilkan karya dan koleksi lukisannya yang berjumlah ratusan. Koleksi lukisan yang dimulai Butet sejak 1993 ini mengandung beragam aliran. Lukisan tersebut karya Joko Pekik, Lusia Hartini, Sigit Santosa, Kubu, Jopram, Agus Wage, Alfi, Dadang Kristanto, Fajar Sidiq, Nasirun, Laksmi Sitoresmi, Ivan Sagito, Putu Sutawijaya, Galileo dan masih banyak lainnya.
“Koleksi pribadi banyak, lukisan dari bapak (Bagong Kussudiarja) masih saya simpan. Nggak saya jual,” canda Butet.
Di tengah rutinitasnya, Butet masih menyisihkan waktu untuk membuat sketsa, lukisan cat air, atau goresan di atas keramik. Temanya bermacam-macam, tapi kebanyakan mengangkat figur-figur orang.
Bagi dia, melukis itu memberi kesempatan untuk diam sendirian, merenung, melamun ke mana-mana, lebih kontemplatif, dan lebih berpikir ke dalam. "Saya menemukan kegembiraan baru, ada kejutan-kejutan baru dalam proses melukis," katanya.
Advertisement