Butet Kertaredjasa Buka Pameran "Keirian" Seniman Muda
Iri hati bagi seniman bisa menghasilkan karya. Ini yang tercermin dalam pameran bertajuk The Other Side; Grass is Always Greener yang berlangsung di Galery Ada Sarang, Yogyakarta.
Seniman kondang Butet Kertaredjasa membuka pameran yang menampilkan karya-karya Sekawan Project. Inilah kumpulan seniman muda mahasiswa ISI Yogyakarta. Pameran ini diselenggarakan Kelompok Manajemen Seroja.
Butet mengaku iri dengan generasi baru seniman sekarang. "Pada generasi kami tidak ada fasilitas seperti ini untuk mengembangkan diri," kata seniman teater yang juga melukis ini.
Ia dan kawan-kawan segenerasinya mengaku iri dengan setting zaman yang sangat baik untuk pertumbuhan kesenian. Menurutnya, generasi sekarang tersedia fasilitas yang cukup untuk mengembangkan diri sebagai seniman.
"Karena itu, pameran ini harus dianggap sebagai awal dari proses pengembaraan. Ini harus dicatat sebagai momen pengembangan diri yang bermula dari tempat ini. Sarang," katanya.
Bayangkan, menjadi mahasiswa 2 tahun sudah bisa pameran dengan fasilitas yang bagus. Generasi sekarang dimudahkan segalanya. "Ini bikin iri. Ini asu banget," katanya disambut ketawa yang hadir.
Butet mengatakan, dalam budaya digital seperti saat ini bisa memasarkan karyanya ke mana saja. Juga bisa riset dan mengeksplor ide dengan gampang. Dulu untuk memperkaya pengetahuan harus datang ke perpustakaan secara fisik.
Menurut Butet, apa yang dicapai para seniman generasinya pada dasarnya sekarang hanya mendudah atau memetik investasi yang dilakukan di masa lalu. Karena itu, ia meminta seniman muda untuk berinvestasi dan menabung karya sejak dini.
Ikut hadir dalam pembukaan pameran yang didukung Ngopibareng.id dan digelar menjadi bagian dari Artwork Exhibition itu, pelukis kondang Jumaldi Alfi yang juga pemilik Galeri Sarang. Juga ada seniman grafis senior Ong Hari Wahyu.
Alfi juga mengingatkan pentingnya seniman membangun kepercayaan diri. Jadi, arogannya seniman itu lebih wujud dari kepercayaan diri. Bukan arogan yang hanya bisa menjelek-jelekkan karya orang lain.
Sebagai bagian dari ArtWork Exhibition, pembeli karya para seniman muda Sekawan Porject ini berhak mengikuti undian lukisan maestro. Yang beruntung bisa mengoleksi karya Joko Pekik, Nasirun, Butet Kertaredjasa, Jumaldi Alfi dan lain-lain hanya dengan Rp5 juta.
Para seniman muda yang tergabung dalam Sekawan Project adalah Nizar Mohamad Afandi, Rifkkivia Arrofik, Raafi Artha Razak, Denny Saiful Anwar, Beni Fajar, Disti Swandaru, Galih Johar, Yoga Prawira, dan Irawan. Nizar adalah seniman asal Surabaya.