Busyro Muqoddas Ragukan Kemampuan TNI dalam Keterlibatannya Urus Makan Bergizi Gratis
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM, dan Hikmah Busyro Muqoddas meragukan kemampuan aparat, dalam hal ini TNI, pada keterlibatannya mengurus program makan bergizi gratis.
Kekhawatiran itu ia sampaikan dalam Diskusi Publik dan Peluncuran Laporan ‘Yang Lapar Siapa? Yang Kenyang Siapa? Mitigasi Risiko Program Makan Bergizi Gratis’ via Zoom, Senin 30 Desember 2024.
"Apakah akan diandalkan aparat pemerintah saja, percaya kita? Apalagi TNI dilibatkan," ujarnya.
Terlebih, dirinya punya pengalaman buruk dengan TNI. Pasalnya, di masa Orde Baru ia mengaku mendapat perlakuan yang membuatnya traumatis setelah beberapa kali diperiksa intelijen, khususnya TNI.
"Saya khawatir berat karena saya juga punya pengalaman di era Orde Baru beberapa kali diperiksa intelijen, TNI terutama," tandasnya.
Busyro menceritakan pengalaman buruknya di masa lalu. Menurutnya, kehadiran tentara dalam pemeriksaan aktivis hanya untuk menakut-nakuti alias meneror.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2010-2011 itu mengkhawatirkan kejadian di masa lalu bakal terulang. Apalagi, Busyro menyinggung track record Presiden Prabowo Subianto yang berlatar belakang militer.
Busyro juga menyinggung sejumlah kasus penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) hingga korupsi sejumlah bahan pokok yang telah terjadi beberapa waktu lalu. Ia meminta skandal imoralitas seperti tidak terjadi di era pemerintahan Prabowo.
"Kalau saya tadi menyebut beberapa kasus yang tidak mungkin kita lupakan, itu merupakan bisnis penderitaan rakyat. Maka, ini juga tidak terlepas dari refleksi pemerintahan yang semakin otoriter dan sentralistik," jelasnya.
"Korupsi di negara kita ini sudah betul-betul, belum membudaya pada rakyat, tapi semakin membudaya pada aparat-aparat keamanan. Saya khawatir kalau TNI, mungkin kalau Polri ditarik-tarik (dilibatkan ke makan gratis), akan merusak citra dan kepercayaan rakyat," imbuh Busyro.
Ia punmenyarankan pimpinan TNI bersikap tegas. Menurutnya, ini bisa ditempuh melalui penjelasan yang bijak terkait alasan pelibatan TNI dalam proses-proses seperti makan gratis, atau bantuan lain.
Apalagi, di mata Busyro, TNI punya peran sentral dalam program makan bergizi gratis era Prabowo. Sebab, sebagian besar posisi strategis, khususnya pada pejabat Eselon I Badan Gizi Nasional dihuni oleh purnawirawan TNI.
Sumber: CNNIndonesia
Advertisement