Busyro Muqoddas Kritik Cawe-cawe Jokowi di Pilpres 2024
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), dan Kebijakan Publik, Busyro Muqoddas, tanggapi perkataan Presiden Joko Widodo, yang cawe-cawe dalam Pilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal tersebut diungkapkan Busyro, ketika menghadiri rapat kerja Majelis Hukum dan HAM-LBHMU PW Muhammadiyah Jawa Timur (Jatim), di Hotel Sheraton, Surabaya, pada Kamis, 1 Juni 2023.
Menurut Busyro, pernyataan Jokowi terkait cawe-cawe di Pilpres 2024 tersebut, merupakan simbol penyusutan demokrasi. Hal itu menunjukan kondisi Indonesia, yang sudah carut-marut.
“Negara ini semakin carut-marut, disimbolisasi cawe-cawe tadi itu kan simbol depresiasi demokrasi, moral demokrasi,” kata Busyro, kepada media, di Hotel Sheraton.
Oleh karena itu, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2010-2011 tersebut, mempertanyakan sikap Presiden yang ingin cawe-cawe dalam urusan politik.
“Masa eksekutif cawe-cawe urusan kayak gitu itu (politik Pilpres 2024), kan enggak boleh,” jelasnya.
Dilansir dari Republika.co.id, Jokowi mengaku ikut cawe-cawe dalam urusan politik Pilpres 2024. Pernyataan itu disampaikan di depan para pemimpin redaksi dan content creator dalam pertemuan di Istana Negara, Senin, 29 Mei 2023. "Untuk negara, saya cawe-cawe," ujar Jokowi di Istana Merdeka Jakarta.
Advertisement