Busana Lebaran Bernuansa Sibori Hadir Dalam Gelaran EJMFF 2022
Sejumlah desainer ikut ambil bagian dalam gelaran East Java Moslem Fashion Festival (EJMFF). Ajang ini digelar di Mall Ciputra World Surabaya, mulai 10 April 2022 hingga Minggu besok.
Peragaan busana modest muslim tersebut bertujuan untuk membangkitkan ekonomi kreatif di Jawa Timur, terutama di bidang fashion. Salah satu desainer yang terlibat dalam gelaran ini, yakni Murni Yanti membawakan koleksinya yang bertema 'The Blue Floral Hand Painting and Sibori'.
"Busana edisi Ramadan kali ini bernuansa sibori yang dipercantik dengan lukisan tangan motif bunga," ujar desainer dan juga Ketua Komunitas Usaha Kreatif Jawa Timur (KUKJ), Sabtu 23 April 2022.
Murni mengatakan, koleksinya kali ini memang khusus dibuat untuk busana Ramadan. Ada 8 busana dalam koleksinya, yang terdiri dari empat busana gamis, dua busana casual, dan dua busana laki-laki.
Menurut Murni, koleksinya kali ini akan cocok digunakan untuk busana lebaran satu keluarga. "Biasanya kalau busana lebaran kan satu keluarga tidak mesti sama, ada yang ingin pakai gamis, ada yang ingin casual. Nah, dalam koleksi ini ada beberapa model yang tinggal dicocokkan dengan karakter masing-masing," katanya.
Busana yang didominasi sibori berwarna biru ini juga bisa di mix and match sesuai keinginan. Karena terdiri dari model two piece dengan outer. Untuk koleksinya kali ini, ia juga berkolaborasi dengan UMKM binaan dinas koperasi Jawa Timur.
Di sisi lain, salah satu penyelenggara acara, Nungky Jayatri Putri, perwakilan Next Management mengatakan, acara ini diinisiasi oleh Dekranasda Jawa Timur, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Next Manajement.
"Bertepatan dengan bulan Ramadan, kami ingin mengangkat modest busana lengan panjang yang bisa digunakan hijab dan non hijab. Terutama untuk pilihan busana lebaran nanti," kata Nungky ditemui di lokasi yang sama.
Setiap harinya ada 10 desainer yang menampilkan karya-karya mereka. Selain itu, Nungky menyampaikan bahwa acara ini juga sebagai bentuk support untuk membangkitkan UMKM di Jawa Timur.
"Di sini banyak stan UMKM yang menawarkan pilihan busana dari mulai batik, sibori, lurik, ecoprint dan lainnya. Juga ada stan makanan yang terlibat disini," terangnya.
Menurutnya, acara EJMFF kali ini memberikan dampak cukup besar dari segi penjualan UMKM yang terlibat.
"Penjualan UMKM terus meroket, sampai hari ini penjualan mencapai angka Rp200 juta rupiah. Semoga ke depannya bisa terus meroket penjualannya," ungkapnya.