Busana Kantoran dengan Mengusung Tema Etnik
Baju bercorak etnik tidak lagi terkesan kuno. Di tangan para desainer, baju etnik terlihat jauh lebih modern, mewah, dan berkelas. Busana bernuansa etnik juga bisa digunakan untuk bekerja.
Soesi Soekotjo merupakan salah satu desainer yang mengusung tema etnik dengan busana bertajuk Manika atau batu permata.
Soesi, biasa dia disapa mengungkapkan, busananya ini mengunakan batik gedog, tenun, dan linen Khusus tenun. Selain itu, Soesi juga memakai tenun dari Jepara.
Padupadan ketiga bahan tersebut dirancang dalam bentuk outer, tunik dan dress yang semuanya berciri tumpuk dengan warna hitam dan mocca yang cenderung gelap.
"Jadi, busana ini bisa digunakan untuk ke kantor dan juga pesta. Bisa multifungsi juga, tergantung permainan mix and match pemakainya," kata Soesi.
Busana karya Soesi Soekotjo menggambarkan kesan kuat dan cerdas dalam diri seorang perempuan. Hal ini telihat dari desain busana yang memang nampak tegas pada cutting serta model busana yang longgar. Sehingga perempuan bisa leluasa bergerak.
"Melalui baju ini, saya tidak ingin menggambarkan sosok perempuan yang klemar-klemer, tapi perempuan yang tegas dan aktif bergerak," terangnya.
Selain Manika, karya busana Soesi Soekotjo lainnya juga sudah banyak diluncurkan ke publik. Uniknya, desain baju buatannya tersebut hanya mengandalkan insting.
Soesi Soekotjo mengaku, belajar secara otodidak karena dirinya memang suka merancang busana.
"Saat ini saya juga giat memproduksi batik untuk busana kerja maupun casual. Dalam sebulan, saya mampu menghasilkan 50 hingga 75 jenis busana bahan batik," tutupnya.
Advertisement