Busana iMOi Usung Konsep Edgy, Bikin Wanita Percaya Diri
Dalam ajang Surabaya Fashion Parade (SFP) 2023 banyak desain busana baru bermunculan. Salah satu yang menarik perhatian adalah busana bergaya edgy tapi tetap tidak meninggalkan kesan feminis, untuk ditampilkan iMOi.
Busana rancangan Gladys KLT ini memadukan konsep feminis dan maskulin dalam satu desain busana, sehingga yang muncul adalah gaya edgy. Gladys mengatakan, konsep busananya kali ini lebih casual dan bisa digunakan sehari-hari.
"Kita tampilkan 15 busana dengan gaya edgy, jadi ada rok, celana, dress, blazer dan lainnya. Semuanya bisa dipadupadankan sesuai dengan selera fashion masing-masing," kata Gladys usai ditemui usai fashion show.
Ia menerangkan, busana yang hadir lewat proses kreatif selama satu bulan ini, memiliki desain garis-garis tegas yang memberi kesan tidak terlalu feminim.
"Untuk menambah kesan ceweknya, bisa pakai rok atau celana seperti yang saya gunakan. Jadi benar-benar ada di tengah tidak terlalu feminim dan juga tidak telalu maskulin, garis-garis tegah menyatukan itu," paparnya.
Dalam koleksinya kali ini, Gladys dan patnernya memilih bahan wolfis dan satin. Ada yang dibuat full satin seperti dress, ada juga pepaduan keduaanya.
Ia ingin memberi pesan bahwa wanita harus menjadi diri sendiri. Ia berharap lewat karyanya semua wanita bisa mengekspresikan diri lewat fashion atau pakaian yang dikenakan.
"Kalau sudah percaya diri, mau pakai busana apapun pasti terlihat keren. Sebaliknya kalau sudah tidak percaya diri akan terlihat tidak bagus apa yang dikenakan," terangnya.
Pesan lewat busana ini juga disampaikan lewat tema yang dipilih yakni iMOi yang memiliki arti kata 'Aku'. "Artinya saya, jadi busana ini diharapkan bisa membuat pemakainya lebih percaya diri," imbuhnya.
Untuk diketahui, busana ini dipamerkan pada hari terakhir gelaran SFP. Founder SFP Dian Apriliana Dewi mengatakan, event SFP ke-16 yang mengusung tema “ENIGMATICO” ini adalah kado untuk Kota Surabaya. Selama 16 tahun terakhir, SFP juga bagian dari agenda tahunan dalam peringatan HJKS.
Pihaknya pun menjanjikan, pada tahun selanjutnya SFP akan kembali digekar pada bulan Mei bertepatan dengan HJKS. "Karena ini adalah kado hari untuk Kota Surabaya," ungkap Dian.
Advertisement