Busana Bordir Tiga Dimensi 'Crazy Embroidery' Karya Siska Sumarno
Desainer Siska Sumartono kembali memperkenalkan busana rancangannya 'Sari Ronche' dalam 'Fashion Show Batik Bordir dan Aksesoris Fair 2019' di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Minggu, 14 April 2019.
Busana yang dipamerankan di atas catwalk bertema 'Crazy Embroeidey' dan bermotif bunga untuk memperkenalkan bordir tiga dimensi pada masyarakat luas.
Dari tema tersebut, Siska Sumartono membuat lima macam pakaian dengan cutting busana korea dan aksen bordir yang menjadi fokus utamanya.
Founder 'Sari Ronche' ini mengatakan, inspirasi Crazy Embroidery didapatkan dari observasi kepada wanita yang sangat menyukai bunga.
"Inspirasinya karena saya melihat banyak wanita menyukai bunga. Jadi saya buat motif yang dekat dengan perempuan. Apalagi baju yang saya desain juga untuk perempuan," ujarnya, saat ditemui usai acara.
Untuk teknik bordir sendiri, Siska mengunakan teknik feston campuran, teknik sulam benang dan teknik sulam payet. Sehingga menghasilkan bordir tiga dimensi.
"Untuk membuat tiga dimensi banyak teknik yang digunakan. Maka dari itu motif bordir 'Crazy Embroidery tidak cocok untuk pemula, karena memiliki kesulitan yang cukup tinggi," katanya.
Untuk waktu pengerjaan satu baju, kata Siska Sumartono membutuhkan waktu 35 jam yang detailnya dikerjakan dengan tangan tanpa mesin.
"Semua detail memasang payet hingga menjadi bordir tiga dimensi dikerjakan dengan tangan," kata Siska. (pts)
Advertisement