Busana Bertema Ocean Keos Kritik untuk Exploitasi Laut
Exploitasi berlebihan yang dilakukan manusia terhadap laut dituangkan dalam sebuah desain busana. Ide ini milik desainer Alicia Amaris Trixie. Ia merupakan mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya.
Busana bertema Ocean Keos karya Alicia Amaris Trixie memiliki desain tentang ketidakseimbangan ekosistem laut. Ini akibat ulah manusia dalam memanfaatkan laut secara sembarangan, seperti jadi tempat sampah.
"Di sini (saya) mendesain baju mengenai kekacauan yang terjadi di laut. Di mana laut sekarang ada banyak sampah, terutama plastik," kata Alicia.
Untuk busana ini, Alicia memilih kain belacu yang dipadukan dengan sentuhan kain etnik Suku Asmat pada bagian lengan. Uniknya dalam busana ini, lengan pada busana didesain menggelembung untuk menggambarkan gelombang laut.
Guna mempertegas gelombang laut, Alicia juga membuat motif sibori pada busana.
"Jadi di bagian busana sampai lengan menggunakan motif sibori yang aku buat sendiri. Motif sibori ini untuk mempertegas gelombang laut yang ingin aku tonjolkan," jelas mahasiswa jurusan Fashion Product Design & Business.
Pemilihan kain tenun Suku Asmat disini juga bukan tanpa alasan. Kain tenun ini melambangkan manusia perlu bertarung dan berjuang untuk hidupnya, serta memohon pada Tuhan untuk kebaikan hidupnya.
"Kain tenun ini sebuah simbolis dan harapan bagi manusia. Tentunya juga harapan agar manusia menjaga lautnya," imbuhnya.
Alicia menjelaskan, busana ini didesain two piece yang terdiri dari atasan dan bawahan. Untuk bawahannya ia memilih celana dengan perpaduan warna cerah kuning, merah dan hijau.
"Bagian celananya dilukis gambar mahluk hidup di laut. Untuk bahan celananya saya pilih kain organza," terangnya.
Untuk diketahui, busana ini dibuat dari kain perca dan kain sisa busana. Lewat karyanya ini, Alicia berharap dapat menggugah manusia untuk lebih menjaga laut Indonesia dengan tidak membuang sampah di laut.