Buruh Jatim Sweeping Pabrik di Rungkut Industri
Ratusan buruh Jawa Timur (Jatim) lakukan sweeping di seluruh pabrik yang ada di Jalan Rungkut Industri, Senin, 29 November 2021. Aksi tersebut merupakan lanjutan demo tolak Upah Minimum Kota (UMK) murah.
Wakil Sekretaris DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Jawa Timur (FSPMI Jatim), Nuruddin Hidayat membenarkannya. Aksi sweeping itu dilakukan sejak pukul 10.00 WIB.
"Iya mas (ada sweeping), di kawasan industri SIER, Jalan Rungkut, Surabaya. Sejak jam 10.00 WIB," kata Nuruddin, kepada Ngopibareng.id.
Aksi sweeping tersebut, kata Nuruddin, menyasar seluruh pabrik di Jalan Rungkut SIER yang masih beroperasi. Kemudian, para massa langsung mengajak buruh yang bekerja untuk ikut demo di Gedung Negara Grahadi.
"(Setiap pabrik) harus ada buruh yang ikut, kalau tidak, kita sweeping masuk ke area produksi," jelasnya.
Dengan demikian, pabrik yang telah di-sweeping massa aksi pun harus rela ditinggal pekerjanya untuk ikut demo. Rata-rata, satu pabrik mewakilkan lima hingga 15 buruhnya.
"Tidak ada buru yang tidak mau, semua pabrik memberi perwakilan untuk ikut aksi. Minimal lima orang sampai dengan 15 orang," ucapnya.
Nuruddin mengungkapkan, aksi sweeping tersebut merupakan aksi lanjutan tolak UMK murah yang digelar oleh para buruh di kantor Gubernur Jatim, pada Kamis, 25 November 2021, lalu.
Selain itu, lanjut dia, sweeping tersebut diakukan agar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mau keluar dari Gedung Negara Grahadi dan menemui para buruh yang menggelar aksi.
"Aksi ini respons karena ada info Gubernur tidak mau menemui," kata dia.
Nuruddin mengatakan, nantinya setelah melakukan sweeping di Jalan Rungkut Industri, para buruh bakal menuju ke Bundaran Waru. Di sana, mereka bakal bertemu dengan massa aksi lain dan berangkat bersama ke Gedung Negara Grahadi.
"Setelah ini kumpul dl di Cito (City Of Tomorrow Mall), terus geser bareng ke Grahadi," ujar dia.
Advertisement