Bursa Efek Indonesia Rayu Pengusaha Surabaya Go Publik
Surabaya: Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai serius merayu pengusaha Surabaya untuk go publik. Lembaga keuangan itu, Selasa (29/8), meresmikan kantor barunya dan menggelar gathering dengan sejumlah pengusaha di kota Pahlawan ini.
Kantor BEI Surabaya terletak di MNC Tower Jalan Embong Sawo, dekat tugu Bambu Runcing. Peresmian kantor baru dilakukan Gubernur Jatim Soekarwo.
Sementara itu, gathering dengan para pengusaha Surabaya berlangsung di De Sumatra, Surabaya. Hadir Kepala Eksekutif Pasar Modal dan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesein dan Direktur BEI Samsul Hidayat dan Nicky Hogan.
Sedangkan sejumlah pengusaha yang datang antara lain Bos Avian Group Hermanto Tanoko, Dian Group Agus Wibisono, Bos Gajah Duduk Jamal Ghozi, dan pengusaha udang H Saimi. Sejumlah pengusaha properti maupun sektor riil juga tampak antusias mengikuti acara sosialisasi bursa efek ini.
Hoesein meyakinkan, pasar modal di Indonesia sampai kini masih sangat seksi. Sebab, kontribusinya masih di bawah Gross Domestic Bruto (GDP). Di negara-negara maju seperti Singapura dan Eropa, kontribusi pasar modal sudah di atas GDP. "Di Eropa kontribusinya 200 persen dari GDP mereka," katanya.
Di Indonesia, kita masih kalah dengan Malaysia. Di sana, perusahaan yang sudah go publik sejuta lebih. Di Indonesia, baru 543 perusahaan. "Karena itu, kami mendorong para pengusaha Surabaya untuk segera melantai di bursa saham," tambahnya.
Justru karena itu, Indonesia menjadi seksi karena pasar modal masih akan tumbuh besar. Sebab, investor di negeri ini baru sejuta dari 250 juta penduduk. OJK akan terus berusaha untuk meningkatkan kapasitas peran pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut juga terjadi dialog panjang dengan direktur BEI Samsul Hidayat. Ia banyak memberikan penjelasan teknis tentang proses perusahaan untuk go publik.
Di depan para pengusaha lainnya, sempat ada testimoni dari bos Avian Group yang belum lama melantai di bursa saham. Group ini telah menjadikan salah satu perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan Cleo go publik. (azh)