Bursa Alat Lukis di Pasar Seni Lukis Indonesia 2021
Ajang PSLI (Pasar Seni Lukis Indonesia) 2021 yang berlangsung di Jatim Expo, yang dimulai Jumat depan juga diramaikan dengan bursa alat-alat lukis. Dua supplier alat lukis terkenal di Indonesia yaitu Gading Murni dan Indowarna sudah menyiapkan berbagai merk cat baik jenis cat minyak, akrilik maupun cat air serta berbagai alat lukis lainnya untuk diangkut ke Jatim Expo. Juga peralatan lukis lainnya, lengkap, buatan dalam dan luar negeri. Gading Murni sendiri hadir di PSLI melalui anak perusahaannya yaitu Leeven & Co, yang khusus menangani alat lukis.
“Kami ikut memberi semangat kepada para pelukis, tidak hanya yang mengikuti PSLI, untuk bangkit lagi setelah kita semua bersama-sama merasakan dampak pandemi. Karena itu kami sepakat dengan tema yang dipilih panitia yaitu Ayo Bangkit!,” kata Tomas Liang, dari Indowarna.
Menurut Andy Widharma dari Gading Murni, selama dua tahun dalam pandemi ini memang bisnis alat-alat lukis terasa menurun. “Kita semua memaklumi hal itu, tapi seni lukis bukan satu-satunya sektor yang terdampak pandemi. Hampir semua sektor. Saya harap kondisi yang membaik ini bisa terus makin membaik hingga akhirnya pandemi selesai sehingga dunia seni lukis Indonesia kembali pulih, karena itu kita memulainya dari even PSLI ini,” kata Andy Widharma.
Tomas dan Andy sama-sama menyatakan bahwa dalam PSLI tahun ini pihaknya tidak semata-mata melakukan bisnis. Tetapi lebih banyak bersifat membantu, karena kondisi para pelukis sendiri yang juga tidak terhindar dari musibah pandemi.
“Ibaratnya begini. Kalau saya bisnis, tentu saya menjual barang dengan mencari keuntungan. Akibatnya harga alat lukis jadi mahal. Tetapi dengan biaya produksi yang mahal, karya-karya para pelukis akan menunpuk. Beda kalau biaya produksi para pelukis rendah, karena baik cat maupun materi lainnya murah, maka para pelukis juga akan mampu menekan harga jual karya mereka. Kalau harga jual lukisan bisa ditekan, maka transaski akan meningkat. Dengan begitu dunia seni lukis akan bergerak lagi, pada gilirannya juga akan menggerakkan bisnis alat-alat lukis. Jadi pada PSLI tahun ini harga-harga alat lukis, terutama cat, sengaja kami turunkan hingga ke harga dasar, dengan harapan bisnis seni lukis hidup lagi seperti sebelum terjadi pandemi,” jelas Tomas Liang.
Harga spesial kami hadirkan untuk para seniman, kata Andy Widharma. “Saya setuju dengan misi yang dibawa panitia bahwa PSLI adalah momen bagi para pelukis untuk bangkit. Kami tentu dengan bangga ikut terlibat dalam momen spesial ini dengan memberikan harga yang spesial pula.” Menurutnya, pandemi memang belum berakhir sehingga semua wajib tetap mewaspadai.
“Tetapi kita juga tidak boleh berdiam diri saja di rumah kehilangan semangat. Untuk para seniman terutama, kami memberi supprot kepada mereka untuk terus berkarya karena saya yakin sekali setelah pandemi ini berakhir, kita akan mengalami booming lukisan. Firasat saya mengatakan demikian,” kata Andy Widharma.
Sudah beberapa tahun Gading Murni dan Indowarna selalu hadir dalam PSLI. Dengan demikian para pelukis yang sering ikut PSLI tahu persis kwalitas dan harga barang-barang yang ada di dua suppiler tersebut. Apalagi kalau keduanya sepakat akan memberi harga spesial pada tahun yang juga dianggap spesial ini.
Leeven & Co, anak perusahaan Gading Murni memiliki toko di Jalan Raya Raya Kendangsari Surabaya, dan di Pondok Jati , Sidoarjo. Tahun depan direncanakan akan buka di Bali dan Yogyakarta. Sedang Indowarna memiliki toko Tatawarna dan Dutawarna di Denpasar Bali, juga toko di Jalan Raya Tenggilis, Surabaya. (*)