Buron 10 Tahun, Hendra Subrata Tiba di Indonesia Berkursi Roda
Buron Hendra Subrata dideportasi dari Singapura. Kini, terpidana kasus percobaan pembunuhan ini telah tiba di Tanah Air, Sabtu, 26 Juni 2021 sekitar pukul 20.00 WIB.
Hendra telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten memakai kursi roda. Terpidana Hendra juga menggunakan rompi berwarna oranye serta memakai topi. Dia yang duduk di kursi roda terlihat didorong oleh sejumlah petugas kejaksaan keluar bandara.
Setelah di luar area bandara, Hendra dinaikkan ke dalam mobil tahanan kejaksaan. Dia akan dibawa ke Kejaksaan Agung RI.
Hendra Subrata tertangkap saat akan memperpanjang paspornya di Singapura. Awalnya, pada 18 Februari 2021 Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri Kejaksaan Agung dihubungi oleh Atase Kejaksaan pada KBRI Singapura menyampaikan ada seseorang WNI yang bernama Endang Rifai (ER) berada di KBRI Singapura, hendak memperpanjang paspornya.
Setelah Kejagung mengecek identitas Endang Rifai, ternyata sama dengan buron Hendra Subrata alias Anyi.
Kemudian Jaksa Agung ST Burhanuddin pada 19 Februari 2021 langsung berkoordinasi dengan Dubes RI di Singapura untuk membantu pemulangan Hendra Subrata ke RI.
Sebelumnya, Hendra Subrata akan dipulangkan bersama Adelin Lis, buron kasus pembalakan liar, tetapi tidak dilakukan.
"Semula direncanakan pemulangan DPO Terpidana Hendra Subrata alias Anyi alias Endang Rifai dilakukan bersamaan dengan pemulangan buron Terpidana Adelin Lis dengan menggunakan pesawat khusus yang telah dipersiapkan Kejaksaan Republik Indonesia (pesawat carter)," Kapuspenkum Kejagung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak.
Diketahui, Hendra Subrata alias Anyi alias Endang Rifai merupakan terpidana yang terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan percobaan pembunuhan terhadap korban Herwanto Wibowo.
Hendra Subrata dinyatakan bersalah melanggar Pasal 338 KUHP juncto Pasal 53 ayat (1) KUHP, dengan pidana penjara selama 4 tahun.
Dilansir Antara, korban Herwanto Wibowo merupakan pebisnis properti. Terpidana Hendra Subrata melakukan percobaan pembunuhan terhadap korban hingga mengalami cacat permanen sekitar Maret 2008.
Hendra menghilang dan menjadi buron selama 10 tahun sejak divonis empat tahun Pengadilan Negeri Jakarta Barat atas kasus percobaan pembunuhan. Terpidana Hendra Subrata kini berusia 81.
Advertisement