Burger King: Perempuan Berada di Dapur, Warganet Tak Sepakat
"Perempuan berada di dapur". Cuitan milik waralaba makanan cepat saji asal Inggris, Burger King, memancing hujan protes dari warganet di jagat Twitter. Cuitan pertama dari utas yang muncul di Hari Perempuan Internasional itu pun tak berumur panjang di Twitter.
Dilansir dari Forbes, cuitan yang menjadi bagian pertama dari utas khusus itu, sebenarnya tidak menguatkan seksisme pada perempuan.
Utas berikutnya menjelaskan jika Burger King menyediakan beasiwa kursus memasak khusus bagi perempuan, lantaran hanya 20 persen koki perempuan di dalam industri makanan cepat saji. "Jika mereka mau, tentu saja. Sedangkan, hanya 20 persen koki yang perempuan. Kami sedang dalam misi mengubah rasio gender," cuit Burger King berikutnya.
Sayangnya, tak semua warganet membaca rangkaian cuitan tersebut. Cuitan pertama yang bernada seksis melibatkan lebih banyak warganet dalam hitungan jam, dan mengundang banyak kritikan.
Akibatnya, raksasa makanan cepat saji itu pun menghabiskan banyak waktu untuk memperbaiki cuitan pertama, dan menyampaikan maaf, sebelum kemudian menghapus cuitan yang ambigu tersebut.
"Kami mendengar kalian. Kami salah dalam cuitan pertama kami, dan kami meminta maaf. Tujuan kami adalah memberikan beasiswa koki pada perempuan, karena hanya ada 20 persen koki perempuan. Kami akan lebih baik ke depan," cuit Burger King pada Selasa, 9 Maret 2021.
Nampaknya, hal serupa tak memancing kegaduhan ketika muncul di koran New York Time. Dalam iklan yang menempati satu halamannya, Burger King memuat tulisan berhuruf besar dengan kalimat yang sama, "Perempuan berada di dapur," namun diikuti dengan tiga paragraf penjelas tentang beasiswa koki untuk perempuan di halaman yang sama.
Yayasan Burger King melalui Beasiswa HER, akan memberikan beasiswa sebesar USD25 ribu untuk masing-masing dua pekerja perempuan, untuk digunakan pada pendidikan kuliner.
Pimpinan Marketing Global Burger King Fer Marchado menyatakan jika program ini sangat berharga. "Sangat memalukan jika kemudian ini hilang dalam percakapan di Inggris. Sebab di ujung, tujuan kami ini sangat baik. Dan semuanya lebih dari sekadar iklan atau cuitan. Tapi kami sedang membahasnya di sini," katanya. (For)
The engagement on your original tweet—which, again, is literally just a sexist trope—is 527% *higher* than the tweet announcing the scholarship program.
— Kendall Brown (@kendallybrown) March 8, 2021
Way more people are seeing you validate sexism on #InternationalWomensDay than are learning about your scholarship program. pic.twitter.com/wMH2Drvomc
Advertisement