Bupati Sebut Ulama Berperan Besar dalam Penanganan Covid-19
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebut peran ulama sangat penting dalam penanganan pandemi covid-19. Karena petuah yang disampaikan para ulama dalam upaya penanganan covid-19 khususnya di Banyuwangi sangat didengarkan oleh jemaahnya.
Hal ini disampaikan Ipuk menghadiri halal bihalal yang digelar PCNU Banyuwangi, Kamis, 20 Mei 2021. Acara yang digelar di aula PCNU Banyuwangi ini dihadiri jajaran Syuriah dan Tanfidziyah, dan badan otonom. Hadir kiai sepuh Banyuwangi KH. Zainullah Marwan, KH Fakhrudin Mannan, KH Abdillah Mukhtar, KH Muwafiq Amir.
“Kami harapkan dukungan dari para kyai sehingga nanti dengan kyai ikut mempromosikan, ikut mensosialisasikan Covid-19 di Banyuwangi bisa kita tekan,” ujar Ipuk.
Dia menambahkan, apa yang disampaikan para ulama dalam pengajian-pengajian, imbauan pada seluruh jemaah untuk terus menjaga protokol kesehatan sangat penting sekali dalam upaya menekan covid-19. Karena apa yang disampaikan kiai tentu sangat didengar oleh jemaahnya.
Ipuk menambahkan, dukungan kyai kepada program Pemkab Banyuwangi juga sangat penting. Sehingga jangkauan tangan pemkab yang terbatas dalam pelaksanakan program bisa dilengkapi.
“Pertemuan ini sangat baik. Mudah-mudahan capaian dari program visi misi kami bisa tercapai lebih masiv lagi,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PCNU Banyuwangi, KH M Ali Makki Zaini menyatakan, Bupati Banyuwangi merupakan bagian tidak terpisahkan dari pembangunan Banyuwangi. Karena Bupati adalah pemimpin Banyuwangi. Sehingga menurutnya tidak ada alasan lain bagi PCNU Banyuwangi kecuali bersinergi dengan pemkab untuk membangun Banyuwangi.
“Sekali lagi bersinergi. Ukurannya adalah di program tidak di pribadi-pribadi. Saat saya menjadi ketua PCNU yang akan kita sinergikan adalah program. Zero kepentingan pribadi-pribadi,” tegasnya.
Kyai yang akrab dipanggil Gus Makki ini berterima kasih karena Pemkab Banyuwangi telah melaksanakan program Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa). Program ini selaras dengan program Sobo Desa yang selama ini sudah dilaksanakan PCNU Banyuwangi.
Meski demikian, Gus Makki berjanji akan tetap kritis kepada Pemkab Banyuwangi jika ada program yang tidak pro kepada kepentingan masyarakat banyak.
"Kalau sudah di luar kepentingan orang banyak kita terdepan yang akan mengingatkan. Tentu dengan cara nahdlatul ulama," pungkasnya.