Bupati Polisikan Ketua DPRD Bondowoso, Ini Tanggapan Wabup Irwan
Bupati Bondowoso Salwa Arifin melaporkan Ketua DPRD Ahmad Dhafir atas dugaan penyebaran berita bohong (hoax) ke polisi, pada 12 Maret 2022. Ini terkait dugaan penyebaran hoax oleh Ketua DPRD Dhafir dalam video viral di media sosial. Nama Wakil Bupati (Wabup) Irwan ikut disebut. Ia pun angkat bicara.
"Saya sebenarnya tidak tahu menahu dengan laporan pengaduan dugaan penyebaran berita bohong dan pencemaran nama baik ke polisi. Itu urusan Pak Bupati Salwa Arifin dan Pak Ketua DPRD Ahmad Dhafir," kata Wabup Irwan di rumah dinasnya.
Namun, dia menyatakan siap memberikan kesaksian, jika aparat penegak hukum (APH) polisi membutuhkan keterangan terkait laporan pengaduan oleh Bupati Salwa terhadap Ketua DPRD Dhafir yang disebut menyebarkan hoax. Ini karena, Ketua DPRD Dhafir menyebut Wabup Irwan dalam video viral di media sosial yang dinilai penyebaran hoax dan pencemaran nama baik oleh Bupati Salwa.
"Saya sebagai warga negara, akan datang, akan memberikan keterangan, apa yang saya dengar, apa yang saya ketahui, dan apa yang saya lihat. Itu saja, kok repot," ujarnya sambil tersenyum.
Wabup Irwan juga membenarkan pernyataan Ketua DPR Dhafir yang pernah menelepon dirinya dalam video viral di media sosial tersebut. Ia menyampaikan apa yang pernah didengar dan diketahui kepada Ketua DPRD Dhafir.
"Sebagai sesama Forkopimda, kita kan biasa saling telepon dan berkomunikasi, begitu," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, laporan pengaduan Bupati Salwa Arifin melalui kuasa hukumnya ke Polres Bondowoso, setelah video viral di media sosial pernyataan Ketua DPRD Ahmad Dhafir menyebutkan Pemkab marak pungli fan jual beli jabatan. Pernyataan Dhafir disampaikan dalam kegiatan pemahaman politik demokrasi di Kecamatan Wringin, Maret 2022.
Dalam pernyataan, itu Dhafir yang juga Ketua DPC PKB Bondowoso mengaku sempat menelepon Wabup Irwan Bachtiar Rahmat tentang maraknya jual beli jabatan di pemkab. Kata Dhafir, Wabup Irwan mengatakan tidak ada jual beli jabatan. Tapi jual, tidak pernah beli.