Bupati Pasuruan Sidak Vaksinasi Pedagang di Pasar Gempol
Bupati Pasuruan yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Irsyad Yusuf melakukan sidak vaksinasi di Pasar Gempol, Kamis, 24 Juni 2021.
Orang nomor satu di Kabupaten Pasuruan ini melakukan sidak bersama Kapolres Pasuruan, AKBP Erick Frendriz; Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Inf Nyarman; Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Ramdhanu Dwiyantoro dan beberapa Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait.
Dari pantauan di lapangan, Gus Irsyad-sapaan akrab Bupati Pasuruan ini terlihat ngobrol dengan beberapa pedagang yang siap untuk divaksin, meski ada beberapa yang masih takut disuntik sinovac.
Menurutnya, para pedagang adalah profesi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga menjadi prioritas penerima vaksin Sinovac. Perihal masih adanya anggapan bahwa vaksin itu tidak aman, Gus Irsyad menganggap hal itu wajar.
Namun, fakta di lapangan berbicara lain. Para pedagang di Pasar Gempol justru antusias untuk segera divaksin supaya tercipta herd immunity.
"Kalau ada yang takut itu wajar. Tapi saya lihat semua pedagang di sini sudah gak sabaran untuk divaksin. Supaya tidak ada keraguan atau ketakutan untuk beraktifitas," katanya.
Total ada sekitar 400 lebih pedagang dan 200 masyarakat umum yang mengikuti vaksinasi yang digelar oleh Pemkab Pasuruan bersama Polres Pasuruan. Kata Gus Irsyad, Polres Pasuruan ikut mensukseskan gelaran vaksinasi dalam rangka peringatan HUT Bhayangkara ke 75, 1 juli mendatang.
Menurutnya, vaksinasi merupakan bagian dari upaya percepatan pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Pasuruan. Utamanya sebagai salah satu upaya dalam menggelorakan kewaspadaan akan ancaman virus corona yang terus bermutasi dan muncul menjadi varian baru seperti Delta.
"Saya apresiasi antusiasme masyarakat yang ikut vaksin.. Untuk itu, para kepala desa sama-sama saya minta untuk menghimbau warganya agar waspada. Terlebih varian delta ini jadi varian baru, dan penyebaran sangat cepat," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah menambahkan, hingga Rabu, 23 Juni 2021 kemarin, jumlah pedagang yang divaksin mencapai 2676 orang.
Jumlah tersebut masih 26,10 persen dari total sekitar 14 ribu sasaran pedagang di Kabupaten Pasuruan. Masih sedikitnya jumlah pedagang yang divaksin tergantung dari ketersediaan vaksin yang dikirim oleh Dinas Kesehatan Jawa Timur.
“Sekarang stoknya ada sekitar 550 fial. Jumlah vaksin ini juga untuk pedagang dan guru yang belum divaksin,” singkatnya.
Lebih lanjut Ani menegaskan bahwa vaksinasi kepada para pedagang dilakukan di pasar, karena para pedagang ini merasa keberatan jika harus lama-lama meninggalkan toko/los/bedaknya.
Namun, apabila di satu pasar tidak ada tempat untuk melakukan vaksinasi, maka para pedagang itu diarahkan ke pasar terdekat yang ada tempat atau lokasi vaksinnya.
"Jadi dijadikan satu, dan teman-teman puskesmas pasti sudah melakukan pemantauan sebelum melakukan vaksinasi," ujarnya.
Selama proses vaksinasi, seluruh petugas maupun penerima vaksin diwajibkan tetap menjaga protokol kesehatan, terutama tidak berkerumun. Kata Agus, pihaknya khawatir ketika melakukan vaksinasi di pasar malah terjadi kerumunan dan tidak dijaga.
"Semua petugas pakai APD. Sedangkan peserta vaksinasi wajib memakai masker," katanya.