Bupati Pamekasan dan Walikota Malang Langgar Physical Distancing?
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dituding telah melanggar maklumat Kapolri terkait pandemi virus corona (Covid-19). Sebab, dia menggelar buka puasa bersama dengan seluruh kepala desa.
Bupati bersama Wakil Bupati Raja’i dengan jajaran Forkopimda menggelar buka puasa yang bertempat di aula Pendopo Mandhapa Agung Ronggosukowati Pamekasan, pada Sabtu 16 Mei 2020.
Dalam acara tersebut, Baddrut Tamam meminta kepada semua kepala desa untuk ikut serta dalam memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona dengan mengikuti imbauan pemerintah guna penanganan sebaran wabah Covid-19.
Namun, pesan yang disampaikan sang bupati justru bertolak belakang dengan kenyataan. Sebab, Baddrut Tamam justru mengumpulkan massa dalam jumlah banyak meski tetap menerapkan protokol kesehatan pandemi corona, yakni dengan mengenakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
Oleh karena itu, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Pamekasan Sigit Priyono membantah jika acara tersebut melanggar maklumat Kapolri atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Di maklumat Kapolri itu, acara pemerintahan tetap bisa dilaksanakan selama dalam kondisi mendesak. Pertemuan dengan kepala desa, bukan hanya membahas seputar pemerintahan, tapi juga memaparkan soal pandemi Covid-19," kata Sigit, Minggu 17 Mei 2020.
Walikota Malang Sutiaji juga disebut melanggar ketentuan physical distancing dalam mencegah virus corona ketika menggelar acara ulang tahun ke-56 pada 13 Mei 2020.
Sebuah video memperlihatkan ulang tahun sang walikota yang dirayakan bersama keluarga viral di media sosial (medsos) Twitter.
Video berdurasi 53 detik ini diunggah akun Twitter @phinedemolish pada Sabtu, 16 Mei 2020 dan langsung mendapat reaksi dari netizen.
"Ijin lapor, ada aktivitas berkumpul tanpa menerapkan physical distancing @infomalang @PemkotMalang," cuitan akun @phinedemolish dalam unggahannya, Minggu 17 Mei 2020.
Meski dalam unggahan tak menyebutkan secara langsung nama Walikota Malang, tapi sejumlah netizen merespons unggahan tersebut dengan mengatakan bahwa orang yang ada dalam video adalah Sutiaji.
Unggahan itu pun banyak membuat netizen marah, mengingat acara ulang tahun tersebut tak sesuai physical distancing.
Akun @Khariestama, misalnya, mengatakan kekecewaannya dengan sikap Sutiaji tersebut.
"Aku bela-belain dari Jakarta nggak pulang ke Malang ketemu Papiku yg sendirian di Malang karena takut bawa dampak buruk, kok Walikotanya begini! Lebaran kita bela-belain gak kumpul yg bener ae lah @sutiaji1964," kecamnya sambil menandai akun media sosial sang walikota.
Video ini telah ditonton sebanyak 101,8 ribu dan mendapat retweet 1,1 ribu serta dapat 710 komentar dari netizen yang menonton video itu.
Advertisement