OTT Bupati Nganjuk : PDIP tak Sudi Beri Rekom Istri Taufiqurrahman di Pilkada
Jakarta : Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku terkejut dengan adanya operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menimpa Bupati Nganjuk Taufiqurrohman. Jika OTT ini benar, maka PDI Perjuangan tidak akan mentolelir dan akan langsung memecat Taufiq dari keanggotaan partai.
“Yang bersangkutan (Taufiq) sudah diberikan sanksi organisasi dan dibebastugaskan dari jabatan Ketua DPC sejak tanggal 26 Januari lalu,” kata Hasto. Saat itu, Taufiq diberhentikan setelah ditetapkan tersangka dalam lima kasus korupsi oleh KPK.
Hasto mengatakan, sebagai bentuk ketegasan, maka PDI Perjuangan tidak hanya membebastugaskan sebagai pengurus dan memecat Taufiq sebagai kader partai. Namun PDI Perjuangan juga tidak akan memberikan rekomendasi kepada istrinya yang akan maju mencalonkan diri sebagai Bupati Nganjuk.
“PDI Perjuangan tegas, tidak mencalonkan sosok yang dikehendaki oleh saudara Taufiq,” tegas Hasto.
Hasto kembali menegaskan, bahwa sebenarnya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selalu mengingatkan kader-kadernya yang dipercaya sebagai penyelenggara Negara untuk tidak main-main dengan praktik pelanggaran hukum. Dan ancaman sanksinya sangat tegas bahwa siapapun yang terkena OTT oleh KPK, maka saat itu juga partai langsung mengeluarkan surat pemecatan.
Sekadar diketahui, pada Rabu 25 Oktober 2017 tadi, Taufiqurrahman bersama sejumlah orang terjaring OTT KPK di Jakarta.(wah)