Bupati Mundjidah Apresiasi GP Ansor Jombang yang Berdayakan UMKM
Rangkaian kegiatan Harlah ke-87 Gerakan Pemuda Ansor di Jombang, Jawa Timur, ditutup oleh Bupati Hj Mundjidah Wahab di Pendopo Kabupaten Jombang, Minggu 25 April 2021. Dalam sambutannya, Bupati Mundjidah mendorong GP Ansor terus bergerak untuk memberi kemanfaatan yang sebesar-besarnya kepada masyarakat.
“Ansor itu gerakan pemuda. Jadi harus terus bergerak,” kata dia.
Salah satu yang diapresiasi Mundjidah adalah peran PC GP Ansor dalam memberdayakan UMKM di Kabupaten Jombang. “Di era milenial seperti ini, GP Ansor memang harus terlibat dalam pembangunan,” lanjutnya.
Dalam acaratersebut PC GP Ansor Jombang memang secara resmi melaunching Ansor UMKM Center. Ini adalah lembaga perekonomian yang akan fokus dalam pemberdayaan UMKM, terutama yang dimiliki kader Ansor.
“Dengan memberdayakan UMKM, GP Ansor secara tidak langsung telah membantu Pemerintah Kabupaten Jombang. Ini keterlibatan yang sangat positif dari sebuah organisasi kepemudaan,” tambah Mundjidah.
Mundjidah lantas bercerita tentang sosok ayahnya yaitu KH Abdul Wahab Chasbullah, pendiri NU sekaligus pendiri GP Ansor. “Kiai Wahab sering mengibaratkan GP Ansor sebagai air jernih yang mengalir dan memberi banyak manfaat. Sehingga Ansor juga harus mengalir jernih, membantu menyukseskan program-program pemerintah,” terangnya.
Pihaknya juga berharap pengurus PC GP Ansor Jombang intens menjalin komunikasi dengan forkopimda dan OPD di lingkup Pemkab Jombang. “Banyak program yang bisa dilakukan untuk kemajuan masyarakat,” ucap Mundjidah.
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Jombang Zulfikar Damam Ikhwanto mengatakan, yang dilakukan GP Ansor saat ini sejalan dengan tema besar harlah yaitu Transformasi Media Juang.
“Mengoptimalkan dakwah melalui cyber dan memberdayakan UMKM melalui marketplace, adalah bentuk nyata peran GP Ansor dalam berjuang membangun masyarakat,” katanya.
Sebagai contoh, PC GP Ansor Jombang menurut Gus Antok telah menjalin nota kerjasama dengan produsen-produsen kerupuk samiler di Desa Kayangan, Kecamatan Diwek. Wilayah itu merupakan pusat produksi opak atau samiler, dan masuk kawasan penyangga wisata religi Makam Gus Dur.
“Sedikitnya ada 25 produsen samiler. PC GP Ansor Jombang telah bekerjasama dengan asosiasi produsen yang ada di sana, agar samiler mereka masuk ke pasar ritel modern. Kami membuka pendampingan seluas-luasnya kepada kader-kader Ansor lain yang memiliki usaha produk makanan,” pungkasnya.
Advertisement