Bupati Meranti Soal Kemenkeu Berisi Iblis Akhirnya Terbukti
Nama Bupati Meranti, Muhammad Adil kembali viral di media sosial, terkait pegawai Kemenkeu RI yang kini jadi sorotan besar. Dulu, ia dituntut permintaan maaf karena ucapannya soal Kemenkeu RI berisi iblis. Kini, fakta terungkap bahwa ada transaksi Rp300 triliun, dan banyak pegawai tak lapor harta kekayaannya.
Berawal dari kasus penganiyaan David Ozora oleh Mario Dandy Satrio, putra Rafael Alun Trisambodo, mantan pegawai Ditjen Pajak, akhirnya merembet kemana-mana.
Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai menemukan transaksi triliunan rupiah, usai Menko Polhukam Mahfud MD menelusuri transaksi lain di luar kasus mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo.
Akun Twitter @JantunGPiisanG mengungkit kembali pernyataan Bupati Meranti Muhammad Adil yang mengeluhkan soal pegawai Kemenkeu. Pemiliki akun Twitter itu mengatakan jika pernyataan Bupati Meranti tersebut kini terbukti benar dan valid terkait pegawai Kemenkeu.
Adil memprotes soal dana bagi hasil (DBH) minyak di Kepulauan Meranti karena uang yang diperoleh tidak sesuai dengan banyaknya minyak yang diambil di wilayah tersebut.
Kekecewaan sekaligus kemarahan disampaikan Adil dalam acara rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru pada 9 November 2022.
Bahkan, karena saking emosinya, Adil menyebut pegawai keuangan berisi iblis dan setan karena upaya menemui pejabat Kemenkeu untuk membahas soal pembagian DBH itu sulit.
'Sampai saya kejar ke Bandung orang Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten, itu yang hadir waktu itu nggak tahulah. Sampai pada waktu itu saya bilang, ‘Ini orang keuangan ini isinya iblis atau setan?” tuturnya.