Bupati Meranti, Singgung Kemenkeu Diisi Iblis Ancam Pindah Negara
Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil mempertanyakan dana bagi hasil (DBH) migas di daerahnya yang penghitungannya tidak jelas. Dia menerangkan, pada 2022, Kabupaten Kepulauan Meranti menerima DBH sebesar Rp114 miliar dengan hitungan harga minyak 60 dolar AS per barel.
Kemudian, dalam pembahasan APBD tahun 2023 sesuai pidato Presiden Jokowi, harga minyak dunia naik menjadi 100 dolar AS per barel. Namun, DBH yang didapat daerahnya dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) naik sedikit.
Hal ini diungkap saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah se-Indonesia di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syariah, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis 8 Desember 2022.
Bupati Meranti kecewa lantaran Kemenkeu tak menjelaskan rincian pemberian DBH hingga menyebut Kementerian itu diisi iblis dan setan. "Saya ngomong ini orang (Kementerian) Keuangan isinya setan atau iblis," katanya.
M Adil juga mengancam angkat senjata dan bergabung menjadi bagian Malaysia karena merasa pemerintah Republik Indonesia tak mau mengurusi wilayah dan rakyatnya. Diketahui jarak Kepulauan Meranti, Provinsi Riau dengan negeri tetangga, Malaysia sangat dekat.
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, menyayangkan pernyataan Adil. Pernyataan Bupati Kepulauan Meranti tak pantas.
"Di saat segenap pegawai @KemenkeuRI bekerja menjalankan amanat UU, pernyataan Bupati Kab Kepulauan Meranti ini tentu amat tidak pantas. Apalagi kapasitasnya sebagai seorang pimpinan daerah, yang seharusnya menjadi pengayom dan teladan," ungkap Prastowo melalui akun Twitter, Minggu 11 Desember 2022.
Berikut ini fakta-fakta Bupati Meranti M Adil, singgung Kemenkeu diisi iblis hingga ancam angkat senjata dan pindah negara:
Bupati Meranti Singgung Kemenkeu Diisi Iblis, Ancam Pindah Negara
Adil tak merasa puas dengan jawaban yang diberikan oleh Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Lucky Alfirman saat menjawab pertanyaannya. Soal dana bagi hasil (DBH) minyak di Kepulauan Meranti. Menurutnya, uang yang diperoleh tak sesuai dengan banyaknya minyak yang dihasilkan oleh wilayahnya.
Adil sempat menyebut pegawai Kemenkeu berisi iblis dan setan.
Adil menilai Meranti layak mendapat DBH dengan hitungan 100 dolar AS per barel.
Ketika protes ke anak buah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Adil pun bicara soal angkat senjata dan pindah kewarganegaraan. Diketahui jarak Kepulauan Meranti, Provinsi Riau dengan negeri tetangga, Malaysia sangat dekat.
Staf khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo yang menuntut Adil untuk minta maaf.
Di saat segenap pegawai @KemenkeuRI bekerja menjalankan amanat UU, pernyataan Bupati Kab Kepulauan Meranti ini tentu amat tidak pantas. Apalagi kapasitasnya sebagai seorang pimpinan daerah, yg seharusnya menjadi pengayom dan teladan.
— Prastowo Yustinus (@prastow) December 11, 2022
Saya akan tanggapi melalui video dan #utas https://t.co/BhpuxabOtL pic.twitter.com/9MzwrRgVD6
Advertisement