Bupati Malang Minta Kepastian Renovasi Stadion Kanjuruhan
Bupati Malang, Sanusi meminta pemerintah pusat segera memberikan kejelasan terkait renovasi Stadion Kanjuruhan yang sempat dijanjikan beberapa waktu lalu.
Proses renovasi sendiri bakal dilakukan setelah terjadinya insiden Tragedi Kanjuruhan yang menelan sebanyak 135 korban jiwa pada 1 Oktober 2022, lalu.
Sanusi mengatakan bahwa hingga saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait renovasi stadion berkapasitas 38 ribu orang ini.
"Sampai saat ini belum ada penjelasan kalau itu gak jadi dibangun. Tapi kalau tertunda mungkin iya. Karena itu merupakan janji presiden untuk membangun Stadion Kanjuruhan," ujarnya pada Senin 10 April 2023.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), renovasi stadion yang terletak di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang menelan biaya Rp390 miliar dengan waktu pelaksanaan selama 28 bulan.
Selama jalannya kompetisi Liga 1, Stadion Kanjuruhan tidak boleh digunakan karena masih belum sesuai dengan standar dan saat ini tempat tersebut vakum dari kegiatan olahraga.
"Ya nanti untuk pemain lokal saja. Karena dari PSSI dan FIFA disurvei lagi mana yang harus diperbaiki jika mau dipergunakan untuk event nasional. Tapi kalau untuk pemain lokal ya seperti itu saja," katanya.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Nurcahyo mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu instruksi dari pusat terkait dengan renovasi Stadion Kanjuruhan.
"Sampai saat ini belum ada rencana renovasi, jadi di Stadion Kanjuruhan saat ini tidak ada kegiatan apapun. Dari Pemkab Malang juga tidak ada rencana renovasi," ujarnya.