Bupati Lumajang Meradang saat Hadang Truk Pasir Gunung Semeru
"Mbok ya punya empati," sambat (keluh) Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat menghadang truk pasir Gunung Semeru.
Saat itu, sang bupati dibuat geram dengan penambang pasir yang masih tetap beraktivitas kendati dalam masa bencana erupsi Gunung Semeru. Menurut penilaian Thoriqul Haq, para penambang pasir Gunung Semeru itu tak punya empati terhadap korban erupsi yang tewas dan hilang terkubur material vulkanik Gunung Semeru.
Cak Thoriq, sapaan akrabnya, langsung menghadang beberapa truk yang hendak menambang pasir. Video penghadangan truk pengangkut pasir oleh Bupati Lumajang ini viral beredar di media sosial.
Video berdurasi 30 detik diunggah oleh akun @visitpronojiwo. Video yang lain berdurasi 1 menit 23 detik diunggah oleh @qosimmuhammad.
Pada dua video itu terlihat Thoriqul Haq dibuat geram dengan ulah penambang pasir yang masih beraktivitas dan tidak mementingkan perasaan warga yang tertimpa musibah, pasca erupsi Gunung Semeru.
"Sudah tahu bencana kayak gini masih nambang. Yang konco manual konco supir akeh seng mati Pak. Ngesakno kancane akeh seng goleki kependem ngene. Sampean mbok ngerti ngono (yang teman penambang manual, supir banyak yang mati pak, kasihan teman kamu, banyak yang kependam begitu. Kamu ya harusnya tahu gitu)," kata Bupati Lumajang saat memarahi sopir truk pengangkut pasir.
Pengemudi truk pasir beralasan jika tak bekerja menambang pasir, kebutuhan ekonomi keluarganya tak terpenuhi. Namun alasan itu dibantah oleh Thoriqul Haq yang meminta penambang pasir mengedepankan empati di tengah bencana erupsi Gunung Semeru.