Bupati Lamongan Yuhronur Efendi Terima Anugerah Kebudayaan PWI
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menerima penghargaan AK-PWI, Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia. Penghargaan ini diberikan di acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu 9 Februari 2022.
Yuhronur Efendi merupakan salah satu dari 10 orang pimpinan daerah dan tokoh di Indonesia yang mendapatkan penghargaan. Tentu, AK-PWI ini ditetapkan setelah melalui proses penilaian. Mulai seleksi administrasi, penjurian berkas proposal dan video hingga presentasi dan tanya jawab dengan 10 nominator.
Menurut Bupati Yuhronur Efendi, Lamongan dengan bermacam terobosan budaya, berusaha merekonstruksi kejayaan dengan penemuan berbagai situs. Juga, memunculkan kembali budaya lama yang hampir tergerus.
"Karena itu menjaga warisan budaya baik di masa Hindu-Budha, peradaban Islam, bahkan masa kolonial, ini menjadi poin penting," ujarnya.
Kabupaten Lamongan, lanjut Yuhronur Efendi, secara sejarah memiliki jejak kejayaan sejak pusat peradaban Kerajaan Airlangga. Apalagi dilihat dari penyebaran Islam di pantai utara oleh Sunan Drajat, Sunan Sendang Dhuwur, dan Joko Tingkir.
"Salah satu peninggalan nyata seperti Gapura Paduraksa Bersayap yang biasa disebut sebagai pintu menuju kejayaan," terangnya.
Semasa zaman kolonial Belanda, Lamongan juga menjadi tempat peradaban ekonomi. Dibuktikan dengan adanya pembangunan Waduk Prijetan dan penemuan Kapal Van Der Wijck.
"Jejak ini akan kami rekonstruksi kembali untuk mencapai kejayaan Lamongan yang berkeadilan. Intinya, konsep kita mengadopsi dari kejayaan Lamongan dulu, pada masa kerajaan Airlangga 1.000 tahun lalu," terang dia.
Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini kembali mempertegas konsepnya ketika didapuk sebagai narasumber pada Dialog Kebudayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Studio RRI Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Selasa kemarin.
"Saya optimis konsep Lamongan menuju kejayaan ini bisa tercapai. Budaya ini yang akan menggiring Lamongan menuju kejayaan," pungkasnya.
Advertisement