Bupati Lamongan Terima Penghargaan K3 dari Gubernur Jatim
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Senyumnya terus mengembang. Maklum, hari ini, Kamis 12 Januari 2023, memiliki arti tersendiri bagi Yuhronur. Pasalnya, aelain berulang tahun yang ke-55, pemerintahan yang dipimpinnya mendapatkan penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2023 dari Gubernur Jatim.
Penyerahan penghargaan di upacara peringatan bulan K3 Nasional di Lapangan Prapat Kurung, Surabaya, tadi pagi. Bupati Yuhronur dinilai sebagai pembina K3 terbaik II.
Penghargaan sebagai Pembina K3 ini diberikan kepada 10 bupati/walikota dengan perusahaan penerima penghargaan terbanyak periode 2022. Pemkab Lamongan sendiri berada pada urutan kedua.
Penghargaan K3 itu terkait dengan perolehan prestasi terbanyak. Meliputi, kategori Pembina K3 terbaik nasional, selanjut kategori (Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS (P2HIV/AIDS) di tempat kerja yang diberikan kepada RSUD Ngimbang Lamongan, dan terakhir kategori Program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 (P2 Covid -19) di tempat kerja, yang diberikan kepada Rumah Sakit Fatma Lamongan.
"Alhamdulillah, prestasi ini naik. Sebelumnya urutan ke-7. Dari beberapa aspek penilaian, Lamongan dianggap berhasil mengupayakan terciptanya kondisi lingkungan kerja yang aman, nyaman, kondusif, dan sehat, serta meningkatkan produktivitas kerja perusahaannya," kata Yuhronur.
Lebih lanjut, bupati yang akrab disapa Pak Yes ini mengatakan, penghargaan tersebut akan dijadikan komitmen untuk terus membudayakan K3 dalam dunia kerja. Sehingga akan tercipta lingkungan kerja yang memenuhi unsur kesehatan, keamanan, dan keselamatan kerja.
Ia juga mengingatkan, bahwa dalam dunia kerja sumber daya manusia menjadi investasi paling penting. Sebab, sumber daya manusia (SDM) yang unggul mampu mendukung kelanjutan setiap lingkup tempat kerja.
Karena itu, ia meminta SDM harus terus dirawat dan dijaga agar terjamin dan mampu melaksanakan kinerjanya dengan baik. Dengan SDM yang terjamin, akan mendukung kondisi kondusif pada sektor pertumbuhan ekonomi.
"Hal itu sudah kita buktikan dengan mampu bertarung saat pandemi dalam kontraksi kemerosotan ekonomi dan kembali bangkit mencapai pertumbuhan ekonomi 3,8 persen," tandasnya.