Bupati Lamongan Resmikan RPH-U Satu-satunya di Indonesia
Pemkab Lamongan kini memiliki rumah potong hewan unggas (RPH-U) modern nomor 1 di Indonesia. Karena, peralatan dan sistem operasionalnya modern, RPH-U ini mampu menghasilkan daging yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH), yang menjamin keamanan pangan.
RPH-U yang berlokasi di kompleks Pasar Sidoharjo, Kecamatan Lamongan ini diresmikan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, pada Jumat 3 Februari 2023. RPH-U ini memiliki kapasitas sembelih 1.000 ekor per jam. Produk dagingnya terjamin. Karena, disembelih juru sembelih halal yang bersertifikasi.
Teknisnya, disembelih melalui beberapa tahapan, yakni ayam dikaitkan pada mesin conveyor, masuk alat stunning untuk proses pemingsanan. Selanjutnya, pemotongan oleh juru sembelih sesuai syariat Islam.
Lalu, penirisan untuk mengeluarkan darah dan memastikan unggas benar-benar mati selama 3,5 menit. Dilanjutkan perendaman air panas dengan alat scalder, pencabutan bulu dengan alat plucker, pembersihan, parting karkas.
Potensi unggas di Kabupaten Lamongan sendiri disebut cukup besar. Berdasarkan data tahun 2022, populasi ayam buras sebanyak 1.987.917 ekor, ayam petelur 570.082 ekor, ayam pedaging 35.239.256 ekor, itik 172.100 ekor, dan entok 56.582 ekor.
Model gedung RPH-U yang baru diresmikan lengkap dengan peralatan modern ini satu-satunya di Indonesia. Sangat bermanfaat bagi masyarakat karena RPH-U dapat mengakomodir sampai dengan 8 orang pemotong unggas.
Sementara itu, Bupati Yuhronur, mengaku senang dan bangga memiliki RPH-U dengan operasional modern ini. Katena itu dia berpesan agar keberadaannya secara berkelanjutan dijaga dan dikelola dengan baik.
RPH-U ini juga dinilai melengkapi potensi peternakan yang ada di Lamongan. Sehingga populasi ternak dan pengembangannya akan lebih baik dan lebih sempurna.
“Senang dan bangga sekali kita semua memiliki RPH yang ada di kompleks Pasar Sidoharjo, lengkaplah sudah sesungguhnya potensi peternakan kita di Kabupaten Lamongan, ini terasa lebih baik dan lebih sempurna lag, "katanya.
Karena RPH-U ini nomor 1 di Indonesia, Bupati Yuhronur berharap pengelolaannya berkelanjutan. Mulai dari operasional, manajemen hingga pengelolaan keberlanjutan di dalamnya. Selain itu juga harus rutin dilakukan evaluasi setiap minggunya, agar dapat melihat kekurangan yang harus diperbaiki.
"RPH-U ini harus terus dikelola agar berlanjut, jangan sekejap ini saja. Maka dibutuhkan kontribusi antara pemerintah dan pedagang unggas di Lamongan," tandasnya.