Bupati Lamongan Galakkan Tanam Bambu Petung di Tanggul Sungai
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi tidak ingin kecolongan akan bencana tanah longsor yang mengancam wilayahnya. Khususnya di sejumlah titik rawan bencana kawasan bantaran sungai.
Sebagai antisipasi, ia memerintahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar terus memprogramkan penanaman pohon bambu sebagai upaya merehabilitasi lahan kosong rawan bencana tersebut.
Langkah awal, Bupati Yuhronur sudah menandai penanaman pohon bambu tersebut. Bersama anggota Forkompimda penanaman dilakukan di lahan kosong bantaran Kali Blawi di Kecamatan Karangbinangun, Senin, 30 Mei 2022. "Pohon bambu yang kita tanam ini jenis petung," katanya.
Lanjut Yuhronur, bambu petung ini karena memiliki daya serap karbon dioksida dan air cukup tinggi. Sebanyak 5.000 liter air yang dapat diserap oleh serumpun bambu, sehingga kekuatan akarnya bisa membantu menyimpan air sekaligus menyelamatkan air.
Selain itu, per hektar bambu petung juga mampu menyerap 50 ton air setiap tahun, serta mampu menghasilkan oksigen 35 persen lebih cepat dari pohon-pohon yang lain. Satu pohon bambu juga dapat menyiapkan pernafasan untuk 2 orang.
"Secara ekonomi bambu dapat dijadikan kerajinan dan bahan bangunan. Sehingga, akan kita galakkan penanaman pohon bambu ini. Dan kita utamakan di daerah yang rawan longsor yang rawan bencana," katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Lamongan Gunadi menjelaskan, penanaman pohon bambu ini sudah dilakukan sejak Jumat, 27 Mei 2022 lalu.
Total 2.700 pohon, terinci 1.500 pohon di bantaran Sungai Plalangan, Desa Ploso Lebak dan Desa Balun Kecamatan Turi, sebanyak 1.000 pohon di bantaran Kali Blawi, Kecamatan Karangbinangun.
"Masih ada 200 pohon lagi, kita rencanakan ditanam di Desa Ketapangtelu, Kecamatan Karangbinangun," katanya.