Bupati Kediri Pastikan Jalur Dholo KOM Challenge 2023 Mulus
Dua tahun berturut-turut Dholo KOM Challenge digelar di Kabupaten Kediri. Melihat antusiasme peserta yang datang dari berbagai daerah, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memastikan akan memperbaiki akses jalan yang menjadi rute event tahunan ini.
Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu menilai ada beberapa ruas jalan yang menjadi rute event balap sepeda dengan Finish di area wisata Air Terjun Dholo ini masih kurang maksimal meski sudah diperbaiki.
Hal ini ia sampaikan saat memberikan sambutan sebelum penyerahan hadiah bagi pemenang di event yang melewati dua tanjakan terjal khas Gunung Wilis. Yakni Kelok 9 dan Tanjakan Gigi 1.
“Karena semalam jam 1 mala camping di atas sini, saya pantau beberapa ruas jalan masih banyak yang rusak. Walaupun sudah ada perbaikan, tapi saya rasa belum maksimal,” ungkapnya.
Camping yang dilakukan semalaman di area finish itu diakuinya untuk memastikan jalan dan kegiatan yang diikuti kurang lebih 300 pembalap tersebut berjalan dengan lancar.
Pasalnya, dua tanjakan utamanya Kelok 9 menjadi tantangan tersendiri di Dholo KOM Challenge tersebut. Sehingga, selain ruas jalan, kesiapan medis juga perlu disiagakan untuk memfasilitasi para pembalap yang kelelahan dan kewalahan melewati salah satu tanjakan yang menjadi primadona di event ini.
Tahun depan, lanjut Mas Dhito, diharapkan dapat mendatangkan peserta yang lebih banyak lagi. Pihaknya meyakini di tahun depan event ini akan dihadiri hampir seribu peserta dengan beroperasinya bandara.
“Karena tahun 2023, kalian semua bisa landing langsung di Bandara (Dhoho) Kabupaten Kediri, dan langsung memulai event,” tutunya kepada ratusan peserta.
Sebelumnya, di hari pertama Dholo KOM Challenge, Sabtu 3 Desember 2022, Founder Mainsepeda, Azrul Ananda mengatakan, bagi penyelenggara event sepeda, nyawa sebuah event adalah rute yang dilalui. Dengan rute yang ikonik, menurutnya bakal menjadi satu event dan destinasi yang terus dikenang.
“Buat penyelenggara, nyawa dari event sepeda ini adalah rutenya. Harus di-scouting rute yang bisa memberikan tantangan, foto video yang berkesan,” ungkapnya.
Terakhir, Azrul mengatakan, ke depan event ini akan terus digelar agar memperkuat identitas Bumi Panjalu di Sport Tourism dengan ikonnya Kelok 9.
“Kalau orang cari tantangan di Indonesia. Dholo tempatnya,” akunya. (Adv)