Bupati Kediri Minta Umat Jaga Kerukunan Jelang Tahun Politik
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta warga terus menjaga kerukunan beragama dan tidak percaya pada berita bohong atau hoaks. Dua hal tersebut menurut bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito itu menjadi faktor pencegah pecahnya kerukunan antar umat beragama.
Hal ini disampaikan Mas Dhito melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kediri, Yuli Marwantoko usai memberikan materi pada literasi komunikasi lintas tokoh dan pemuda agama.
“Beliau (Mas Dhito) berpesan jangan mudah percaya dengan berita (hoax) yang tidak diketahui jelas sumbernya, yang dapat memecah belah masyarakat,” terangnya.
Dalam agenda yang menghadirkan seluruh guru, tokoh, dan pemuka agama yang ada di Kabupaten Kediri itu, Yuli mengajak agar masyarakat lebih pandai dalam menyikapi perbedaan. Terlebih, tahun depan akan memasuki tahun politik yang rentan terjadi pergesekan antar individu, kelompok maupun agama.
“Jangan mudah terprovokasi, karena di tahun-tahun politik pasti ada gesekan, dan ada yang ingin mengadu domba masyarakat,” terangnya.
Adapun agenda tersebut bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kediri yang terbagi dalam dua sesi. Yaitu pada Jumat, 14 April 2023 dan Sabtu, 15 April 2023.
Senada dengan yang disampaikan Yuli, Ketua FKUB Kabupaten Kediri, Dafid Fuadi berharap kontestasi dalam pemilu dapat berlangsung damai dan kondusif. Pihaknya juga meminta masyarakat untuk dewasa menyikapi perbedaan pandangan dalam berpolitik.
“Kita berusaha bahwa pilihan politik adakah pilihan politik. Tidak perlu dikemas atau dipoles dalam bahasa agama,” jelas Dafid. (Adv)