Bupati Jember: Sampah dan Sedimentasi Sungai jadi Sebab Banjir
Pasca banjir yang menerjang tiga Kecamatan di Kabupaten Jember, Forpimda Kabupaten Jember mencari penyebabnya. Bupati Jember Hendy Siswanto menyebut banjir tersebut diakibatkan tumpukan sampah dan pendangkalan sungai.
“Saya bersama Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo dan Dandim 0824 Jember Letkol. Inf. Batara C. Pangaribuan mengecek langsung mencari sumber penyebab banjir kemarin,” kata Hendy, Selasa 11 Januari 2022.
Menurut Hendy, penyebab banjir yang menerjang perumahan Bumi Mangli, disebabkan adanya pendangkalan dan sedimentasi sungai yang tinggi. Sehingga saat terjadi hujan deras dan debit air meningkat sungai tidak mampu menampung dan meluap ke rumah warga.
Selain itu, Hendy juga menyebut banjir dikarenakan adanya tumpukan sampah yang menghambat air mengalir. “Kami cek ke Sungai Semangir ada tumpukan sampah setinggi 40 centimeter. Sungainya tersumbat ,” jelas Hendy.
Pemkab Jember bersama Kodim dan Polres Jember bekerjasama melakukan upaya mengatasi bencana banjir yang sudah menjadi langganan di Kabupaten Jember. “Kita perlu bergerak bersama, solusinya harus segera dilakukan normalisasi sungai. Dan tidak boleh ada warga yang membuang sampah ke sungai,” pungkas Hendy.
Sementara Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan, pihaknya bersama dengan jajaran terkait seperti Kodim Jember dan relawan lainnya, akan terus memaksimalkan dalam percepatan penanganan dampak bencana banjir, terutama membantu membersihkan rumah-rumah warga.
“Kami bersama dengan jajaran TNI AD terutama Kodim Jember, akan terus berupaya semaksimal mungkin membantu warga yang terkena dampak banjir, termasuk saat proses normalisasi infrastruktur yang mengalami kerusakan parah,” kata Purnomo.
BPBD Jember mencatat ada 440 rumah warga atau 1.668 jiwa terendam banjir di Kecamatan Rambipuji, Panti, dan Kaliwates. Diketahui dari tiga kecamatan yang terendam banjir, dampak terparah terjadi di Perumahan Bumi Mangli Permai, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates.