Bupati Jember Protes Minta Menkes Revisi Target Vaksinasi
Bupati Jember Hendy Siswanto berkirim surat kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan untuk meminta koreksi data capaian vaksinasi di Kabupaten Jember.
“Kemarin saya melaporkan tentang kondisi target sasaran vaksin di Kabupaten Jember. Kami sudah mengoreksi angka wajib vaksin versi Menteri Kesehatan,” kata Hendy, Rabu, 29 Desember 2021.
Berdasarkan data Kemenkes dan Kemendagri, target capaian vaksin kabupaten Jember sebesar 70 persen atau sebanyak 1,9 juta orang. Padahal total penduduk Jember hanya sebanyak 2,4 juta jiwa, setelah dikurangi anak-anak tidak wajib vaksin dan warga yang meninggal dunia.
Semestinya 70 persen dari 2,4 juta jiwa sebanyak 1,7 juta jiwa bukan 1,9 juta jiwa sebagaiman data dari Kemenkes dan Kemendagri.
Diketahui hingga tanggal 28 Desember 2021,total suntikan vaksin mencapai 1.962.902, dengan rincian dosis 1 sebanyak 1.223.550, dosis 2 sebanyak 731.406 dan dosis 3 khusus tenaga kesehatan sebanyak 7.946.
Sisa vaksin per hari ini sebanyak 487.806 dosis, dengan rincian yang berada di gudang farmasi sebanyak 383.344 dosis dan berada di fasilitas layanan kesehatan sebanyak 104.462 dosis.
“Sampai saat ini capaian vaksinasi kita 61 persen. Kita masih punya stok sebanyak 487.806 dosis. Kalau itu bisa disalurkan capaian vaksin kita akan lebih dari 70 persen,” tutur Hendy.
Karena itu, Hendy menginstruksikan seluruh camat melakukan percepatan vaksinasi. Terhitung sejak 28 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.”Camat wajib dalam tempo lima hari sampai 2 Januari 2022 mencapai enam ribu per kecamatan. Jadi harus ada minimal 1200 orang per hari per kecamatan yang disuntik vaksin,” kata Hendy.
Selama empat hari ke depan, kinerja Camat di tiap kecamatan akan dipantai. Hendy meminta warga melapor jika ada Camat yang tidak serius melakukan percepatan vaksinasi. “Nanti kinerja Camat sampai tanggal 2 Januari 2022, akan kami nilai,” tambah Hendy.
Hendy mengaku pihaknya sudah mengantongi data berdasarkan nama dan alamat warga yang belum melakukan vaksinasi. Pemkab Jember mendapat bantuan 10 tim vaksinator dari Polda Jatim.
“Untuk vaksinator kita dapat bantuan Polda Jatim sebanyak 100 orang yang dibagi menjadi 10 tim. Mereka nanti akan membantu percepatan vaksinasi di Jember dengan melakukan vaksinasi secara door to door,” kata Hendy.
Lebih jauh Hendy mengimbau seluruh Camat bergerak serius melakukan percepatan vaksinasi. Jika capaian vaksinasi rendah dan Jember masih berada di posisi risiko tinggi, maka anggaran pembangunan untuk Jember dari pusat akan dikurangi.
“Saya benar-benar meminta tolong kepada Camat agar serius melakukan percepatan vaksin. Selain menyangkut nyawa orang ini juga berkaitan dengan pembangunan di Jember. Kalau masih risiko tinggi akibat capaian vaksin rendah, nanti ada sanksi pengurangan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU),” pungkas Hendy.
Advertisement