Bupati Jember Pastikan Alun-alun Jember Nusantara Bersih dari PKL
Bupati Jember Hendy Siswanto memastikan tidak ada Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Alun-alun Jember Nusantara. Hal itu dilakukan untuk menjaga keindahan dan kebersihan alun-alun.
Hendy Siswanto mengatakan, reaktivasi Alun-Alun Jember Nusantara menandakan bahwa masyarakat sudah bisa melakukan aktivitas di Alun-alun Jember Nusantara. Sementara grand launching baru akan dilaksanakan 6 Januari 2025.
Alun-alun Jember Nusantara tidak hanya tampilan yang berubah, namun juga terkait pengelolaan. Salah satunya, Alun-alun Jember Nusantara bebas dari PKL.
Pelarangan PKL berjualan di Alun-alun Jember Nusantara selain untuk menjaga keindahan juga menjaga kebersihan. Kendati demikian, para pengunjung alun-alun tidak perlu khawatir kelaparan.
Sebab, para PKL tetap akan berjualan di dekat Alun-alun Jember. Para pengunjung hanya tinggal melangkah sejauh 15 meter dari trotoar Alun-alun.
Bahkan, berdasarkan konsep awal, Alun-Alun Jember Nusantara akan terhubung dengan Gedung Jember Nusantara. Penghubung tersebut nanti tidak sampai mengganggu aur lalu lintas, karena menggunakan jembatan penyeberangan orang.
“Lantai dua Gedung Jember Nusantara sesuai rencana akan dikhususkan bagi pelaku UMKM dan PKM,” tuturnya, Sabtu, 14 Desember 2024.
Tak hanya itu, Alun-alun Jember Nusantara juga direncanakan terkoneksi dengan Stasiun Jember. Termasuk juga terkoneksi dengan bangunan lantai tiga yang rencana akan dibangun di lahan Pemkab Jember yang berada di Jalan Citarum.
“Alun-alun Jember nanti terkoneksi dengan Gedung Jember Nusantara dan bangunan tiga lantai yang akan dibangun di jalan Citarum. Sekitar alun-alun Jember tidak ada lagi PKL,” tambahnya.
Lebih jauh Hendy menjelaskan, keberadaan videotron berukuran 10 kali 30 meter juga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian Jember. Videotron tersebut nanti akan menjadi sarana mengiklankan Jember dengan segala potensi yang ada di dalamnya.
Tak hanya kegiatan Pemkab yang akan ditampilkan, tetapi juga kegiatan dan produk masyarakat Jember. Sehingga pada tahun 2025 mendatang Jember berada dalam genggaman dengan pemanfaatan videotron itu.
Bahkan, videotron nanti juga direncakan agar Jawa Timur dalam genggaman, bahkan Indonesia juga dalam genggaman.
“Videotron ini salah satunya untuk mempromosikan Jember. Saya meminta penggunaan videotron untuk mengiklankan produk UMKM gratis, jangan sampai ada penarikan apa pun, semua berhak mempromosikan,” pungkasnya.
Sementara Wakil Bupati Jember KH Balya FIrjaun Barlaman mengajak masyarakat bersama-sama menjaga alun-alun. Jangan sampai ada tindakan perusakan maupun vandalisme.
“Saat ini saya melihat lampu lampion sudah ada yang rusak. Saya tidak mengetahui lampion dirusak oleh orang tidak bertanggung jawab atau karena faktor alam,” pungkasnya.
Advertisement