Bupati Jember Minta Seluruh OPD Lakukan Donor Darah Secara Rutin
Bupati Jember Hendy Siswanto meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggelar donor darah secara rutin dua bulan satu kali. Hal itu disampaikan Hendy dalam acara pemberian penghargaan PMI Jember terhadap mitra PMI Jember dan pemberian hibah, di Aula Perwakilan Bank Indonesia Jember, Rabu, 15 Februari 2023 sore.
Hendy Siswanto dalam sambutannya menyampaikan, sebagai pelindung PMI Jember dirinya mengapresiasi kepada belasan mitra PMI Jember yang telah mendapatkan penghargaan. Namun, sebagai Bupati Jember, Hendy merasa masih kurang peduli terhadap aksi donor darah di Kabupaten Jember.
Belasan instansi tersebut mendapatkan penghargaan dengan nominasi terbanyak melakukan aksi donor darah. Namun, dari belasan instansi tersebut, tak satupun OPD Kabupaten Jember yang mendapatkan penghargaan.
“Dar total 17 OPD yang ada di Kabupaten Jember, tak satupun yang menerima penghargaan dari PMI Jember. Padahal Kabupaten Jember juga memiliki 22.800 karyawan,” kata Hendy, Rabu, 15 Februari 2023.
Tak hanya itu, jumlah siswa di Kabupaten Jember hingga saat ini mencapai 320 ribu. Jika 50 persen saja melakukan donor darah, maka PMI Jember tak hanya mampu menyuplai kebutuhan darah di 7 kabupaten dan kota, namun juga bisa ke luar negeri. Apalagi, PMI Jember saat ini sudah memiliki pendonor aktif sebanyak 1.400 pendonor.
“Kami sampaikan terimakasih kepada perbankan daerah Jember yang telah berpartisipasi. Saya sebagai bupati sekaligus pelindung PMI Jember merasa terpanggil melakukan hal yang sama,” tambah Hendy.
Karena itu, Hendy meminta PJ Sekda Jember Arief Tjahjono, mengumpulkan seluruh OPD. Hendy menginginkan seluruh OPD melakukan aksi donor darah secara rutin dua bulan satu kali.
Selain berkomitmen membantu menjaga stok darah, Hendy juga meminta PMI Jember melakukan transformasi informasi digital. Terutama terkait dengan rincian biaya yang dibayarkan saat membutuhkan donor darah.
Sebab, Hendy meyakini dari 2,6 juta penduduk Kabupaten Jember 50 persen di antaranya belum memahami informasi terkait rincian biaya saat membutuhkan donor darah. Sehingga wajar jika masih ada masyarakat yang masih menilai biaya mendapatkan darah di PMI masih cukup mahal.
“Perlu informasi digital. Darah kok bayar. Jember masyarakat masih bertanya. Perlu satu keterbukaan, bukan pengumuman melalui banner dan media. Tetapi informasi yang bisa diakses langsung menggunakan HP,” jelas Hendy.
Hendy mencatat, terdapat 1,2 Handphone android yang aktif di Kabupaten Jember. Jika PMI Jember bisa memanfaatkan informasi digital melalui HP, maka informasi terkait biaya saat membutuhkan darah bisa sampai kepada masyarakat.
Masyarakat sebagian besar menganggap biaya saat membutuhkan darah cukup mahal, karena belum memahami prosesnya. Padahal darah yang didapat dari pendonor tidak bisa langsung diberikan kepada yang membutuhkan, namun harus melalui proses. Proses itulah yang membutuhkan biaya.
“Saya ingin informasi yang disampaikan menggunakan Bahasa yang dapat dipahami masyarakat umum, bukan Bahasa kedokteran,” pungkas Hendy.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember yang juga Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Jember, Yukon Afrinaldo juga mendorong digitalisasi informasi di PMI Jember. Digitalisasi dinilai penting agar proses keluar masuk dan biaya yang berkaitan dengan kebutuhan darah bisa terpantau.
“Digitalisasi PMI wajib, kami di dewan kehormatan PMI menilai digitalisasi penting agar posisi keluar dan masuknya darah terpantau,” kata Aldo.
Diketahui, pada kesempatan itu, Perwakilan Bank Indonesia Jember menghibahkan satu unit mobil Pajero kepada PMI Jember.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Jember M. Thamrin mengucapkan banyak terima kasih kepada Yukon Afrinaldo, kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember dan Bupati Jember Hendy Siswanto selalu pelindung.
Thamrin menyampaikan, PMI Jember dipercaya oleh PMI Jawa Timur untuk membantu menyuplai kebutuhan darah di 7 Kabupaten dan Kota. Seperti Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, dan Lumajang.
Berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Jember telah banyak membantu ketersediaan stok darah di UDD PMI Jember. Bahkan, ada salah satu pendonor tetap yang sudah 285 kali mendonorkan darahnya.
“Ada pensiunan ASN Jember yang sudah 285 kali mendonorkan darahnya. Kami akan ajukan mendapatkan penghargaan dari Presiden,” jelas Thamrin.
Meski sudah memiliki pendonor darah tetap yang cukup banyak, namun PMI Jember masih terus berupaya mengajak masyarakat ikut mendonorkan darahnya.
Dalam mengajak masyarakat, PMI Jember selalu menyampaikan beberapa manfaat mendonorkan darah. Pendonor darah akan diambil darahnya kurang lebih 250 cc dan akan digantikan dengan sel-sel darah yang baru.
Manfaat donor darah kedua, bisa menghilangkan zat besi yang berpotensi menyerang jantung. Bagi perempuan zat besi biasanya dikeluarkan melalui darah haid setiap bulan, namun bagi pria tidak ada.
Manfaat donor darah yang ketiga, dapat menghilangkan radikal bebas. Sehingga donor darah dapat menyebabkan awet muda.
Manfaat donor darah yang terakhir dapat membuat pendonor merasa Bahagia. “Orang yang mendonorkan darahnya cenderung senyum dan Bahagia, karena menyumbangkan setetes darah untuk menyelamatkan orang lain,” pungkas Thamrin.