Bupati Jember dan Lumajang Donasikan Gaji Masa PPKM Darurat
Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di masa pandemi Covid-19 telah memukul kondisi ekonomi masyarakat. Hal ini membuat dua kepala daerah, yakni bupati Jember dan Lumajang melakukan hal cukup mengejutkan. Mereka mendonasikan seluruh gajinya untuk membantu masyarakat kecil, terutama selama penerapan PPKM darurat berlangsung.
Bupati Jember Hendy Siswanto yang tak pernah mau menerima gaji. Ia lebih memilih mendonasikan seluruh gajinya ke warga sejak pertama kali dilantik sebagai bupati pada 26 Februari 2021. Termasuk di tengah kondisi pandemi sekarang ini, gaji Hendy disumbangkan semuanya untuk masyarakat.
"Saya selama jadi bupati, saya tidak mau menerima gaji. Saya akan kembalikan kepada rakyat, untuk fakir miskin," ujarnya.
Hendy Siswanto saat dilantik beberapa bulan lalu sudah dalam masa pandemi Covid-19. Sebagai seorang pengusaha, sangat tahu betul dampak Covid-19 terhadap ekonomi yang terjadi. "Apalagi ada Covid-19 sekarang, maka saya kembalikan ke rakyat. Hanya untuk gaji saja ya, jangan yang lain-lain," sambung dia.
Hendy Siswanto berujar bakal memberikan gajinya kepada warga Jember hingga masa baktinya sebagai kepala daerah selesai. "Sampai saya selesai jadi bupati. Kalau saya dua kali bupati, saya dua kali kepotong (diberikan ke rakyat) semuanya," terangnya.
Sikap dermawan juga diperlihatkan Bupati Lumajang dan wakilnya yang juga mendonasikan gajinya ke forum zakat. Nantinya gaji orang nomor satu dan dua di Kabupaten Lumajang bakal dimanfaatkan sebagai tambahan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 dan penerapan PPKM darurat.
"Jadi, selama PPKM darurat gaji kami sepenuhnya untuk beli beras, kemudian disalurkan kepada masyarakat yang terdampak karena PPKM darurat, terutama bagi pekerja dengan hasil harian yang tidak sesuai dengan harapan," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Pihaknya bersamaa amil zakat dan sebelas lembaga amil zakat untuk membuat Gerakan Forum Zakat Peduli. Nantinya dana ini akan dihimpun dari masyarakat yang mampu dan didonasikan ke warga yang membutuhkan dan terdampak PPKM darurat.
Selanjutnya, Thoriqul Haq meminta kepada aparatur sipil negara (ASN) atas sukarelanya turut membantu Gerakan Forum Zakat Peduli yang akan dihimpun oleh OPD masing-masing, sehingga nantinya akan ada penambahan dari 10.000 beras yang saat ini sudah dipersiapkan.
"Saya dan Bunda akan meminta sukarelanya ASN untuk ikut membantu program ini bersama. Untuk teman-teman yang ingin membantu, kami akan dengan senang hati menerima donasi dari masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menilai masih banyak masyarakat yang sama sekali belum mendapatkan bantuan. Sehingga ia mengimbau kepada masyarakat untuk ikut menginformasikan kepada camat di wilayah masing-masing, agar segera dieksekusi dan diintervensi bantuan tersebut.
"Ayo berbagi, sadar dan paham bahwa ada orang lain yang belum menerima, maka biarkanlah bantuan itu mereka terima. Sehingga semua yang terdampak akan mendapatkan bantuan ini," tegasnya.