Bupati Irsyad Yusuf Raih Anugerah Pandu Negeri 2019
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf meraih Anugerah Pandu Negeri 2019 dari Indonesia Institute for Publik Governance (IIPG). Bupati Irsyad dinilai sukses mengelola tata pemerintahan dan keuangan tanpa tersangkut kasus korupsi serta berhasil dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Anugerah Pandu Negeri (APN) merupakan ajang pemberian penghargaan tahunan untuk Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota di Indonesia yang memiliki kinerja dan tata kelola terbaik, serta pemimpin inovatif yang berhasil melakukan terobosan dalam peningkatan pertumbuhan social ekonomi melalui reformasi tata kelola.
Indonesia Institute for Public Governance (IIPG) sebuah organisasi nirlaba yang digagas sekelompok anak bangsa yang peduli terhadap tata kelola baik di sektor swasta atau korporasi dan sektor publik atau institusi pemerintahan, yang memiliki visi melakukan upaya peningkatan tata kelola pada institusi publik, seperti pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan pemerintah kota, kementerian dan institusi publik serta lainnya.
Bupati Irsyad Yusuf menerima penghargaan tersebut dari Sigit Purnomo selaku Ketua Umum IIPG, dalam acara Malam Anugerah Pandu Negeri (APN) 2019 yang dilaksanakan di Auditorium Binakarna, Hotel Bidakara Grand Pancoran, Jakarta, kemarin malam. Hadir pula dalam acara tersebut, Wakil Presiden RI Periode 2009-2014 sekaligus Ketua Dewan Penasehat IIPG, Prof Dr Boediono.
Total ada 63 Kabupaten, Kota dan Provinsi se-Indonesia yang mendapatkan penghargaaan ini. Untuk Kabupaten Pasuruan menerima penghargaan kategori Silver. Artinya berhasil dalam memenuhi 2 kriteria penilaian, yakni aspek performance sebanyak 60% dan aspek governance sebanyak 40 persen.
Aspek performance meliputi pertumbuhan ekonomi, pengembangan manusia, serta hasil terobosan alias inovasi. Sedangkan aspek governance lebih pada tata kelola keuangan, tata kelola pemerintahan, dan anti korupsi.
"Saya ucapkan selamat kepada seluruh Kota, Kabupaten dan Provinsi yanag mendapatkan penghargaan ini. Semata-mata kami ingin menginspirasi seluruh Pemerintah Daerah di Indonesia untuk berdiri Tegak Jadi Pandu Ibu Pertiwi," kata Boediono.
Sementara itu, Bupati Irsyad Yusuf menegaskan bahwa penghargaan ini bukan miliknya pribadi. Melainkan milik seluruh masyarakat se-Kabupaten Pasuruan. Irsyad mengaku hanya ingin mengajak seluruh komponen, mulai dari OPD agar bisa bekerja dengan sebaik-baiknya.
Utamanya dalam memberikan public service (pelayanan public) dan menumbuhkan jiwa kompetitif sebagai bagian dari peningkatan SDM (sumber daya manusia). Serta seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama mewujudkan Kabupaten Pasuruan yang sejahtera, maslahat dan berdaya saing.
"Setiap saya memimpin apel, atau pas lagi keliling OPD, selalu saya tegaskan bahwa kita ini bekerja untuk masyarakat. Kerjalah dengan nyaman, tapi jangan mencari kenyamanan. Bekerjalah dengan enak, tapi tidak seenaknya sendiri. Niati ibadah, Insya Allah hasilnya juga baik," ujarnya.
Bupati Irsyad sangat berterima kasih kepada Pemprov, Pemerintah Pusat maupun pihak lain yang memberikan dan mempercayakan Kabupaten Pasuruan mendapatkan berbagai macam penghargaan. Karena menurutnya, penghargaan bukanlah tujuan utama. Melainkan sebuah bonus yang diberikan, lantaran Kabupaten Pasuruan telah dianggap berhasil menjadi daerah yang semakin maju.
"Yang jelas, penghargaan ini akan menjadi semangat kami, dan segenap jajaran OPD Pemkab Pasuruan untuk terus melakukan yang terbaik bagi Kabupaten Pasuruan dan membawa Kabupaten Pasuruan lebih berkembang, maslahat dan berdaya saing tinggi," katanya. (sumber: www.pasuruankab.go.id)
Advertisement