Bupati Irsyad Yusuf Buka Puasa Perdana Bersama Para Kiai dan Staf
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan menggelar buka puasa bersama perdana, di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Selasa 7 Mei 2019 sore. Buka puasa tersebut dihadiri oleh Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan, Dandim 0819 Pasuruan Letkol Arh Burhan Fajari Arfian, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasuruan KH Nurul Huda, Rois Surya PCNU Kabupaten Pasuruan KH Muzakki Birul Alim, dan ratusan staf Pemkab Pasuruan.
Menurut Bupati Irsyad, berbuka puasa bersama dengan karyawan adalah kesempatan untuk memberikan pengarahan tentang kedisplinan, etika bekerja serta memanfaatkan bulan Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan berbau religi.
“Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan pahala dan keajaiban. Untuk itu, dalam acara Buka Puasa perdana ini, saya juga ingin mengajak kepada seluruh karyawan untuk dapat meramaikan Ramadhan dengan kegiatan berbau religi,” ujarnya.
Ramadhan tahun ini, Pemkab Pasuruan memberikan kebijakan jam kerja baru, yakni dengan melakukan pengurangan jam kerja. Untuk Senin-Kamis, aktifitas kerja dimulai pukul 07.30 WIB dan berakhir pukul 14.30 WIB. Khusus hari Jumat, jam masuk kerja dimulai pukul 08.00 WIB dan pulang kerja pukul 13.30 WIB.
"Kebijakan pengurangan jam kerja tersebut diharapkan dapat membantu karyawan untuk dapat bekerja tanpa terganggu oleh rasa lelah dan letih karena berpuasa. Saya mendorong semua karyawan untuk tidak menjadikan puasa ini sebagai halangan untuk tetap bekerja seprofesional mungkin,” tutur Irsyad Yusuf.
Sementara itu, KH Muzakki Birul Alim dalam tauziahnya mengapresiasi langkah Pemkab Pasuruan yang melaksanakan buka puasa bersama di awal Ramadhan. “Kalau di awal itu berarti niat. Kalau di tengah, nanti malah ditanya kapan hari rayanya. Saya acungkan jempol untuk pak bupati yang luar biasa menyelenggarakan kegiatan buber seperti ini,” ucapnya.
Tak hanya itu, sang kiai juga mengajak seluruh undangan untuk memanfaatkan bulan Ramadhan dengan meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT. “Kita perbanyak amal ibadah wajib dan sunnah. Amal jariyah beserta segala amalan sunnah yang lain ayok kita tingkatkan. Eman-eman (sayang) karena ini bulan barokah,” tandasnya. (emil)
Advertisement