Bupati Ipuk Cek Bantuan Kanggo Riko Tepat Sasaran
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi salah satu warung warga penerima bantuan ‘Kanggo Riko’ dalam rangkaian Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Kamis, 16 Maret 2023 lalu. Kunjungan ini untuk memastikan program pemberdayaan ekonomi ‘Kanggo Riko’ berjalan tepat sasaran.
“Saya ingin memantau langsung, apakah program-program yang kita lakukan ini tepat sasaran dan berdampak langsung ke masyarakat. Dari sini nanti akan dilakukan evaluasi untuk perbaikan atau mencetuskan ide lainnya,” jelasnya, Jumat, 17 Maret 2023.
Dalam kesempatan itu, Ipuk mengunjungi warung milik Hamsiah. Perempuan paruh baya ini berjualan lontong tahu di rumahnya. Perempuan ini merupakan satu dari 1.700 rumah tangga miskin (RTM) penerima manfaat program ‘Kanggo Riko’.
Program yang dirintis sejak 2018 ini terus diperluas sasarannya. Hingga tahun kemarin, total keseluruhan penerima manfaat sebanyak 5.118 RTM tersebar di 143 desa.
“Tahun ini Kanggo Riko diberikan untuk 1.700 RTM, 60 persen lebih kami sasarkan pada perempuan kepala rumah tangga," jelas warga Dusun Patoman, Desa Watukebo ini.
Kepada bupati, Hamsiah mengatakan bantuan yang diterimanya akan menjadikan kualitas dagangannya semakin lebih baik. Perempuan ini menerima bantuan peralatan berupa etalase, kompor gas, dan aneka peralatan pendukung untuk usahanya.
“Dari dulu, pingin beli etalase. Tapi, tidak kesampaian-kesampaian. Untungnya ada bantuan ini. Jadi enak, jualannya tidak kotor,” katanya.
Program ‘Kanggo Riko’ ini merupakan program yang fokus memberdayakan ribuan warga miskin dengan menggelontorkan dana penguatan ekonomi bagi RTM yang sedang merintis usaha atau berniat meningkatkan usahanya.
Kanggo Riko merupakan bahasa Using yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘Untuk Anda’. RTM yang menjadi sasaran program ini masing-masing mendapatkan Rp 2,5 juta atau disesuaikan dengan kebutuhan usaha mereka.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Banyuwangi, Ahmad Faishol, mengatakan, anggaran program ‘Kanggo Riko’ ini disalurkan melalui mekanisme ADD di Pemerintah Desa. Untuk penyalurannya dilakukan langsung oleh pihak Desa.
“Kami hanya memastikan ada alokasi anggaran di ADD untuk program ini,” katanya.