Bupati Ikfina: Pertanian hingga Perkebunan punya Korelasi Erat
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyerahkan trofi dan hadiah kepada para pemenang kontes peternak, sub kegiatan pengawasan mutu benih atau bibit ternak serta bahan pakan atau tanaman skala kecil. Kontes ini diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto. Acara dilaksanakan, Selasa 14 Desember 2021, di Hotel Arayanna Trawas. Bupati didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Nurul Istiqomah dan Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Provinsi Jawa Timur Kusdiyarto,
Dalam arahannya, Ikfina Fahmawati menyebut, sektor pertanian yang didukung peternakan dan perkebunan, punya andil besar dalam menyejahterakan kehidupan masyarakat. Bupati juga mendorong pentingnya suatu manajemen pengolahan yang saling terkoneksi antar tiga bidang di atas.
Pertanian, peternakan dan perkebunan dinilai punya korelasi yang erat. Misalnya, sisa akhir tanaman pertanian dapat dimakan hewan ternak. Lalu produk limbah alami ternak dapat diambil manfaatnya untuk penyubur tanah pertanian. Hasil utama dari produk-produk ini, juga bisa dimaksimalkan menjadi produk olahan siap konsumsi untuk menaikkan penjualan.
“Sektor pertanian, peternakan dan perkebunan harus terus didukung untuk mewujudkan ketahanan pangan. Di sini ada peran manajemen. Kita harus pintar-pintar melihat itu. Angka pertumbuhan ekonomi kita dinilai dari Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) yang disumbang dari berbagai sektor. Sebanyak 50 persen lebih didapat dari perusahaan-perusahaan besar. Sisanya dari perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, dan sisanya lagi lain-lain," kata Ikfina Fahmawati.
Menurut Ikfina Fahmawati, sektor pertanian yang didukung peternakan salah satu kunci untuk menyejahterakan masyarakat setelah dilanda pandemi Covid-19.
"Saya sempat berdiskusi dengan Wagub Jatim, beliau mengatakan bahwa untuk urusan kesejahteraan masyarakat, kuncinya ada di sektor pertanian dan didukung peternakan dan perkebunan. Apalagi saat ini semua sudah didukung kecanggihan teknologi, dibarengi dengan SDM yang melek digital. Kita bisa mendorong para peternak milenial,” kata bupati dalam arahannya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Nurul Istiqomah dalam laporannya menerangkan bahwa ada beberapa kriteria lomba dalam ajang ini. Yakni sapi calon induk, sapi indukan, sapi kereman, sapi ekstreem, kambing pejantan, kambing calon induk dan kambing indukan.
“Peserta kontes ini sejumlah 148 ekor terdiri dari 9 ekor sapi ekstreem, 25 sapi kereman, 18 sapi dara atau calon indukan, 32 sapi indukan, 24 kambing pejantan, 23 kambing indukan dan 17 kambing dara. Anggaran kegiatan dibebankan pada APBD 2021 sebesar Rp 310.512.500. Penilaian dilaksanakan sejak tanggal 1-9 Desember di 18 kecamatan se-Kabupaten Mojokerto,” terang Nurul.