Bupati Halmahera Timur Meninggal Saat Pidato, Ini Videonya...
Bupati Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara, Muhdin Mabud meninggal dunia, Jumat 4 September 2020 sore. Ia terjatuh dan pingsan saat berpidato di tengah pendukungnya.
Usai jatuh pingsan, dia dibawa ke RSUD Maba. Namun, Muhdin menghembuskan nafas terakhirnya di fasilitas kesehatan ini.
Saat berpidato, Muhdin banyak berbicara soal masa depan generasi muda Haltim. Dia menyatakan generasi muda harus bisa mempertahankan spirit dan budaya yang telah diwariskan leluhur.
"Zikir, lala (musik), kabata (syair), dan cakalele (tarian perang adat Maluku), generasi muda, generasi penerus pewaris cita-cita perjuangan para kapita harus memiliki spirit itu," tuturnya.
"Mari kita gunakan spirit itu untuk tidak lagi kalah, Saudara-saudara sekalian. Untuk tidak lagi jadi 'ban serep'," pekik Din, disambut seruan para pendukung.
Muhdin, yang didampingi Anjas di atas panggung mini, meneruskan bahwa perjuangan harus terus dikerjakan dan ditingkatkan. Begitu pula dengan kehidupan yang harus terus berjalan dan meningkat.
"Harus kita tuntaskan pembangunan pondasi negeri ini. Untuk selanjutnya kami akan serahkan kepada generasi-generasi muda. Pondasi pembangunan negeri ini harus kokoh, harus tangguh," tuturnya.
Kalimat tersebut menjadi yang terakhir dari pidato Bupati. Ia tiba-tiba jatuh pingsan di atas panggung. Anjas dan tim langsung memapahnya.
Beberapa jam sebelum meninggal dunia, Muhdin dan pasangannya, Anjas Taher, yang telah selesai mendaftarkan diri untuk maju di Pilkada 2020 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, menunaikan salat Jumat.
Usai salat Jumat, Muhdin dan Anjas kembali bertatap muka dengan ribuan pendukung dan simpatisannya di depan Posko Pemenangan Din-Anjas di Desa Sangaji, Kecamatan Maba.
Muhdin merupakan Wakil Bupati Haltim pada periode 2010-2015 dan 2016-2020. Pada Maret, ia dilantik menjadi Bupati Haltim menggantikan Rudy Erawan yang tersangkut kasus suap dan divonis 4,5 tahun penjara.
Pada Pilkada 2020 ini Muhdin maju sebagai calon bupati petahana dengan menggandeng politikus Partai Golkar Anjas Taher.
Keduanya diusung Partai Hanura, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan menjadi paslon Pilkada Haltim pertama yang mendaftarkan diri ke KPU setempat.