Bupati Gresik Positif Covid-19 Dirawat di Rumah Sakit
Bupati Gresik, Jawa Timur, Sambari Halim Radianto, dikabarkan positif Covid-19. Dia dikabarkan sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Surabaya. Kepala Dinas Kesehatan Gresik Syaifudin Ghozali menyebut kondisi sang bupati kini sudah berangsur pulih dan dalam keadaan baik.
"Bupati Sambari sejak Senin petang (kemarin) dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya. Saat ini keadaan bupati dalam keadaan baik," kata Syaifudin Ghozali, Selasa 29 Desember 2020.
Awalnya, Sambari mengaku tak enak badan selama beberapa hari. Dia lalu berinisitif untuk melakukan tes swab polymerase chain reaction (PCR) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Gresik, dan hasilnya positif.
"Beliau meminta swab karena merasa badannya tidak fit sehingga kami dari Dinas Kesehatan segera memeriksa dan ternyata hasilnya positif," ujar Syaifudin Ghozali.
Usai sang bupati terkonfirmasi positif, Dinkes Gresik lalu merujuk Sambari ke salah satu rumah sakit di Surabaya, untuk mendapatkan perawatan secara intensif. Tak hanya itu, Dinkes Gresik segera melakukan tracing dan testing ke sekitar 20 orang terdekat dan yang pernah kontak erat langsung dengan Sambari.
"Mereka adalah para keluarga serta beberapa orang dekat yaitu ajudan dan sekretaris pribadi serta beberapa orang lainnya. Beberapa hasilnya sudah keluar dan hasilnya semuanya negatif," ujar Syaifudin Ghozali.
Dinkes Gresik juga menggelar tes usap Covid-19 lanjutan kepada sekitar 40-50 orang yang pernah kontak erat dengan bupati. Data terbaru kasus positif Covid-19 di Jatim mencapai 82.321 kasus dengan 70.467 sembuh dan 5.701 meninggal dunia per 29 Desember 2020.
Untuk itu, pria yang juga menjabat sebagai juru bicara Satgas penanganan Covid-19 Gresik ini mengimbau kepada masyarakat, untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
"Pesan kepada masyarakat, bahwa Covid-19 itu nyata dan ada. Siapa pun bisa saja terpapar atau terkonfirmasi positif. Maka dari itu, masyarakat mohon tetap menegakkan protokol kesehatan," kata Syaifudin Gozali.