Bupati Garut dan Gubernur Jabar Hati-hati Video Dampak Gempa Hoax
Wilayah Garut dilanda gempa bumi dengan magnitudo (M) 6,4 yang getarannya terasa hingga ke beberapa wilayah di Jawa Barat dan Jakarta, Sabtu 3 Desember 2022.
Namun, tak berselang lama, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meralat magnitudo gempa yang berpusat di Kabupaten Garut tersebut menjadi gempa berkekuatan M 6,1.
Gempa tersebut memiliki kedalaman 118 Kilometer dan diduga karena kedalamannya tersebut, gempa bermagnitudo 6,1 itu tidak menimbulkan dampak. Berbeda dengan gempa di Cianjur yang memiliki kedalaman hanya 10 Kilometer.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengimbau masyarakat mewaspadai segala informasi terkait gempa bumi. Hal tersebut diungkapkan Rudy karena banyak berseliweran berita-berita hoax terkait gempa Garut.
"Sekarang ini banyak berseliweran berita-berita hoaks pasca gempa yang terjadi di Kabupaten Garut ini. Saya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak terpengaruh dengan berita-berita hoaks yang saat ini banyak beredar," ujarnya.
Rudy Gunawan menyebut, bila ada masyarakat yang memiliki keluarga di Garut dan membutuhkan informasi valid, bisa mengikuti kabar disampaikan media massa yang kompeten atau melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Garut.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga menyampaikan imbauan melalui akun media sosialnya, @ridwankamil, agar masyarakat tidak gampang percaya dengan informasi tanpa sumber yang jelas terkait gempa bumi di Garut.
"Hati-hati dengan berita hoaks yang menggunakan foto atau video gempa Cianjur kemudian dilabeli 'gempa Garut'. Kita harus bijak dalam menyikapi ini," pesannya.
Untuk menghalau informasi hoaks dan meminimalisasi kepanikan di tengah masyarakat, dalam unggahannya, Ridwan Kamil menyertakan video laporan yang disampaikan oleh pihak Kepolisian Polsek Pameungpeuk, Kabupaten Garut.