Bupati Boven Digoel Meninggal Diduga Setelah Berkencan
Jenazah Bupati Kabupaten Boven Digoel Papua Benediktus Tambonop, alias Benny, Rabu 15 Januari 2020 malam diterbangkan ke Papua.
Almarhum meninggal dunia di sebuah hotal berbintang di Kemayoran Jakarta Pusat, setelah diduga berkencan dengan seorang perempuan bernama M yang baru dikenalnya di tempat hiburan billyard "After Hour" Lt 2 Sarinah Menteng Jakarta pusat.
Sebelum dimakamkan jenazah Bupati Boven Digoel berusia 44 tahun tersebut akan disemayamkan lebih dulu di rumah duka Jalan N Transpapua KM 04 Kelurahan Sokanggo Kecamatan Mandobo, Papua.
Kematian Benediktus Tambonop, alias Benny ini nyaris tak tercium oleh wartawan, karena ada pihak yang tak menghendaki kematian Bupati Digoel ini menjadi tranding topik di media.
Polres Metro Jakarta Pusat yang datang di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengamankan barang bukti berupa KTP, Tanda peserta Rakernas PDI Perjuangan di JIE Kemayoran dan uang tunai sebesar Rp100 juta.
Polisi tidak menemukan bukti adanya bekas penganiayaan. Dalam penyelidikannya hingga saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka terkait dengan kematian Bupati Digoel.
Karyawati tempat hiburan billyard "After Hour" Lt 2 Sarinah Menteng Jakpus, berinisial M usia 31 tahun, yang menjadi saksi kunci dalam kejadian ini, mengatakan Senin 13 Januari 2020 dinihari berkenalan dengan almarhum Benidiktus di tempat hiburan billyard "After Hour" Lt. 2 Sarinah Menteng Jakarta Pusat. Setelah menemani minum,
almarhum mengajaknya jalan-jalan dan akhirnya bermalam Hotel Mercure kamar 2135.
"Tidak ada perjanjian mengenai tarif pembayaran tetapi saya diberi si Om uang sebesar Rp10 juta setibanya di hotel," katanya, saat dihubungi ngopibareng.id, Rabu 15 Januari 2020 malam.
Seingat perempuan kelahiran Jakarta, 14 Mei 1989 itu ia masuk kamar pukul 04.00 WIB dinihari dan langsung melayani kemauan almarhum. Sekitar pukul 05.00 ketika almarhum turun dari tempat tidur, tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri.
M segera menghubungi bagian resepsionis hotel. Pukul 05.17 WIB, dua orang petugas keamanan hotel datang. Melihat tak bergerak korban segera dilarikan ke RS Mitra Kemayoran Jakarta Pusat.
Setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit, korban oleh dokter dinyatakan meninggal dunia. Jenazah korban kemudian dipindahkan ke RSCM untuk divisum.
"Seperti itu kronologinya. Si Om kata orang-orang meninggal dunia karena serangan jantung," kata M.